Gambar 1 - Nyeri lutut sebelah kanan

Topik Kesehatan Umum – Tahukah Anda bahwa nyeri lutut sebelah kanan saat berjalan merupakan salah satu keluhan yang umum terjadi, terutama di kalangan orang paruh baya sekitar usia 40 – 65 tahun? Ya, hal ini merupakan fakta yang terjadi di sebagian masyarakat. 

Rasa sakit yang muncul bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari Anda, terlebih lagi jika nyeri terjadi saat berjalan dan beraktivitas. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek terkait nyeri lutut saat berjalan, mulai dari penyebab hingga solusi medis dan alami yang bisa Anda coba.

Yuk, simak fakta dan solusinya melalui ulasan lengkap di bawah ini.

Baca Juga: Usia Muda tapi Lutut Sakit saat Jongkok? Kenali Penyebab dan Solusi Mengobatinya!

Sekilas Tentang Nyeri Lutut

Lutut adalah salah satu sendi terbesar dan paling kompleks dalam tubuh manusia. Sendi ini terdiri dari tulang, otot, ligamen, dan tulang rawan yang bekerja sama untuk mendukung pergerakan. Karena kompleksitasnya, lutut rentan terhadap cedera dan masalah kesehatan lainnya.

Nyeri lutut dapat berasal dari berbagai struktur di dalam atau di sekitar sendi lutut. Rasa sakit bisa bersifat akut atau kronis dan bisa dipicu oleh berbagai faktor seperti cedera, degenerasi tulang rawan, atau kondisi medis lainnya.

Lokasi atau jenis nyeri juga bisa bervariasi; beberapa orang mungkin merasakan nyeri di bagian depan lutut, ada juga orang yang merasakan nyeri lutut di sebelah kanan, sementara yang lain mungkin mengalaminya di sisi atau belakang lutut.

Apakah Nyeri Lutut Sebelah Kanan saat Berjalan Bisa Berbahaya?

Gambar 2 - Nyeri lutut sebelah kanan
Ilustrasi nyeri lutut paruh baya atau lansia | Gambar: Freepik.com/author/stefamerpik

Nyeri lutut sebelah kanan saat berjalan bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi yang mendasarinya. Melansir laman Mayo Clinic, bahwa tidak semua nyeri lutut bersifat serius atau berbahaya. Namun beberapa cedera lutut dan kondisi medis, seperti osteoartritis, bisa menyebabkan rasa sakit, kerusakan sendi, hingga kecacatan jika tidak ditangani secara tepat.

Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan nyeri lutut sebelah kanan termasuk cedera, radang sendi, atau kondisi medis lainnya seperti bursitis atau tendinitis. Apabila nyeri lutut terjadi secara tiba-tiba, disertai dengan pembengkakan, atau membuat Anda sulit atau tidak bisa berjalan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Kondisi seperti robekan ligamen atau meniskus, patah tulang, atau infeksi sendi bisa menjadi penyebab yang lebih serius dan memerlukan penanganan medis segera.

Ragam Penyebab Lutut Nyeri Sebelah Kanan saat Berjalan

Lutut yang terasa nyeri di sebelah kanan kaki memang dapat terjadi saat Anda berjalan, semakin cepat berjalan, rasa sakit dan nyerinya mungkin akan semakin Anda rasakan. Tentunya hal ini merupakan kondisi yang memliki penyebab mendasarinya. Berikut sejumlah ragam penyebab lutut nyeri sebelah kanan saat berjalan:

1. Adanya Cedera Lutut

Cedera lutut seperti keseleo atau terkilir seringkali menjadi penyebab nyeri lutut di sebelah kanan atau kiri. Cedera ini bisa terjadi akibat aktivitas fisik yang berlebihan atau kecelakaan. Hal ini menjadi penyebab yang paling umum bagi banyak orang.

2. Penyakit Osteoartritis

Osteoartritis adalah kondisi degeneratif yang menyebabkan tulang rawan di sendi lutut menipis seiring waktu. Ini bisa menyebabkan nyeri dan kekakuan, terutama saat berjalan. Ketika terjadi kekakuan, lutut bisa menjadi nyeri saat berjalan juga.

3. Mengalami Bursitis

Bursitis adalah peradangan pada bursa, yaitu kantung berisi cairan yang melindungi sendi. Aktivitas berulang atau tekanan berlebihan pada lutut bisa menyebabkan bursitis sehingga lutut menjadi sakit baik sebelah kanan atau kiri.

Baca Juga: Waspada! 6 Penyebab Tulang Keropos pada Usia Muda, Gejala, dan Pengobatannya

4. Tendinitis

Tendinitis adalah peradangan pada tendon, yaitu jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang. Ini bisa terjadi akibat aktivitas fisik yang berlebihan atau gerakan yang salah. Jika Anda mengalami tendinitis, nyeri pada lutut juga bisa menjadi dampak yang bakal terasa.

5. Meniskus Robek

Meniskus adalah tulang rawan yang bertindak sebagai peredam kejut di lutut. Cedera pada meniskus bisa menyebabkan nyeri dan pembengkakan. Adanya pembengkakan meniskus dapat mendasari kondisi lutut yang nyeri saat berjalan.

6. Kondromalasia Patella

Kondisi ini terjadi ketika tulang rawan di bawah tempurung lutut melunak dan hancur, sering menyebabkan nyeri saat berjalan. Melansir laman Health Harvard, gejala kondromalasia yang paling umum ialah nyeri tumpul dan nyeri di bagian depan lutut, di belakang tempurung lutut. Nyeri bisa bertambah parah apabila Anda naik atau turun tangga.

Solusi Medis dan Alami Nyeri Lutut Sebelah Kanan

Gambar 3 - Nyeri lutut sebelah kanan
Ilustrasi sakit lutut | Gambar: Freepik.com/author/krakenimagescom

Bagi Anda yang mengalami nyeri lutut, tentu akan mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga diperlukan solusi yang tepat untuk mengobati dan mengatasinya. Berikut solusi medis dan alami untuk kondisi nyeri lutut di kaki:

Solusi Medis

  • Obat-obatan: Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau naproxen bisa membantu mengurangi nyeri dan peradangan karena nyeri lutut.
  • Fisioterapi: Fisioterapi bisa membantu memperkuat otot-otot di sekitar lutut, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi nyeri lutut juga.
  • Suntikan Kortikosteroid: Suntikan kortikosteroid bisa membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada lutut.
  • Operasi: Dalam beberapa kasus, operasi mungkin diperlukan untuk memperbaiki kerusakan pada lutut, seperti operasi meniskus atau penggantian sendi lutut.

Solusi Alami

  • Kompres Dingin atau Panas: Kompres dingin bisa membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri, sementara kompres panas bisa meningkatkan aliran darah dan relaksasi otot dari lutut yang nyeri.
  • Olahraga Ringan: Berjalan santai atau berenang bisa membantu menjaga pergerakan lutut tanpa memberikan tekanan berlebihan. Hal ini juga bisa berdampak positif pada rasa nyeri yang berkurang di lutut Anda.
  • Pijat: Pijat bisa membantu meredakan ketegangan otot di sekitar lutut dan meningkatkan sirkulasi darah. Dengan sirkulasi darah yang lancar, kondisi pembengkakan atau nyeri juga dapat berkurang.
  • Pola Makan Sehat: Mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan dan nutrisi bisa membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan.
  • Mengonsumsi Teripang: Bahan alami seperti teripang telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengatasi nyeri lutut karena nutrisi yang kaya dan senyawa bioaktif di dalamnya.

Baca Juga: Waspada! 8 Penyebab Lutut Sakit saat Ditekuk dan Diluruskan, Begini Solusi Mengobatinya

Atasi Nyeri Lutut Sebelah Kanan dengan Hisom Ekstrak Teripang Emas Secara Alami

Teripang emas, atau juga dikenal sebagai gamat, adalah hewan laut yang dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan. Dalam beberapa tahun terakhir, teripang emas telah menjadi populer sebagai bahan alami yang diyakini bisa membantu mengatasi berbagai kondisi kesehatan, termasuk nyeri lutut.

Teripang emas mengandung berbagai nutrisi penting seperti protein, kolagen, glikosaminoglikan mukopolisakarida, kondroitin, vitamin, mineral dan asam lemak esensial. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teripang emas memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan regeneratif yang bisa membantu dalam penyembuhan jaringan dan mengurangi peradangan pada kondisi masalah kesehatan lutut dan sendi.

Kandungan teripang emas berupa kolagen dan mukopolisakarida membantu memperbaiki dan memperkuat jaringan sendi yang rusak sehingga baik untuk regenerasi jaringan. Mukopolisakarida juga membantu meningkatkan pelumasan sendi, sehingga mengurangi gesekan dan nyeri di lutut. Selain itu, senyawa seperti saponin dan asam lemak omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri pada sendi di lutut.

Untuk membantu Anda mendapatkan khasiat teripang emas, Hisom hadir sebagai produk herbal alami tinggi protein dan kolagen yang terbuat dari teripang emas untuk mencegah penuaan dini, memelihara kesehatan kulit dan mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis) hingga membantu mengatasi nyeri lutut dan sendi.

Itulah ulasan mengenai nyeri lutut sebelah kanan saat berjalan yang bisa Anda ketahui fakta dan solusi baik medis dan alami. Untuk membeli Hisom, Anda bisa langsung saja dengan mudah klik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian Hisom secara daring di sejumlah marketplace berikut ini.

Segera beli Hisom karena ada diskon promo bulan ini untuk membantu mengobati dan meredakan nyeri lutut ketika berjalan secara alami dan praktis!

Gambar 1 - Makanan penghancur lipoma

Makanan penghancur lipoma – Tidak sedikit orang yang kaget dan baru menyadari dirinya memiliki benjolan di kulit tubuhnya yang ternyata merupakan lipoma. Kondisi seperti ini lebih sering dialami oleh orang dewasa.

Lipoma paling sering timbul di beberapa area tubuh seperti leher, punggung, lengan, perut, paha, dahi, hingga wajah. Seseorang yang memiliki kondisi lipoma biasanya akan cenderung merasa kurang percaya diri atau minder karena adanya benjolan tersebut terutama jika muncul di area wajah.   

Lantas, apakah lipoma bisa berbahaya? Dan adakah makanan yang bisa membantu menghancurkanya secara alami? Yuk, simak jawabannya melalui ulasan lengkap di bawah ini.  

Baca Juga: Waspada! 8 Penyebab Lutut Sakit saat Ditekuk dan Diluruskan, Begini Solusi Mengobatinya

Sekilas Tentang Lipoma

Lipoma merupakan tumor jinak yang terbentuk dari jaringan lemak dan biasanya muncul di bawah kulit. Umumnya lipoma tidak berbahaya dan jarang menyebabkan rasa sakit, namun bisa mengganggu secara estetika penampilan Anda atau mengganggu fungsi tubuh jika tumbuh di dekat sendi atau saraf.

Lipoma memiliki karakteristik seperti berbentuk bulat atau oval dengan ukuran bervariasi, dari sekecil beberapa milimeter hingga lebih dari 5 cm. Benjolan tersebut biasanya  terasa lunak dan kenyal saat disentuh, dan dapat bergerak sedikit saat ditekan.

Melansir laman Mayo Clinic, lipoma umumnya tidak menimbulkan nyeri, tetapi jika menekan saraf atau pembuluh darah di sekitarnya, bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit. Terakhir lipoma memiliki pertumbuhan yang lambat dan seringkali tanpa disertai gejala apapun.

Penyebab terjadinya lipoma belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor yang bisa berkontribusi meliputi genetik riwayat keluarga, usia diantara 40-60 tahun, memiliki cendera ringan, hingga Beberapa kondisi medis, seperti sindrom Gardner dan sindrom adiposis dolorosa (Dercum’s disease), dapat meningkatkan risiko pembentukan lipoma.

6 Makanan Penghancur Lipoma yang Patut Dicoba

Ilustrasi makanan baik untuk lipoma | Gambar: Freepik.com/author/timolina

Banyak orang mencari cara alami untuk mengatasi lipoma, termasuk melalui pola makan atau jenis makanan tertentu yang bisa berkhasiat. Meskipun operasi adalah metode yang paling umum untuk menghilangkan lipoma, banyak orang mencari solusi alami sebagai alternatif tanpa operasi atau bedah.

Berikut merupakan sejumlah makanan yang diyakini bisa membantu mengurangi dan menghancurkan lipoma secara alami:

1. Kunyit

Makanan pertama yang bisa Anda coba untuk mengatasi lipoma secara alami ialah kunyit. Diketahui kunyit mengandung senyawa aktif yang disebut kurkumin, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.

Senyawa kurkumin tersebut bisa membantu mengurangi peradangan dan mendorong pemecahan lemak dalam tubuh. Mengkonsumsi kunyit secara teratur dapat membantu mengurangi ukuran lipoma.

2. Bawang Putih

Bagi orang Indonesia, bawang putih merupakan salah satu bumbu dapur yang paling banyak digunakan. Selain sebagai bumbu dapur, bawang putih juga dikenal dengan sifat anti-inflamasi dan antimikroba yang kuat.

Melansir laman Pharma Easy, bawang putih dapat mengurangi ekspresi gen yang bertanggung jawab dalam pembentukan sel adiposa yang menyimpan lemak. Selain itu, bawang putih juga berguna menekan lipogenesis (akumulasi lemak) dan mengurangi proliferasi sel lemak sehingga encegah pembentukan lemak berlebih di bawah kulit.

3. Cuka Sari Apel

Cuka sari apel merupakan hasil dari pengolahan fermentasi dari buah apel. Cairan tersebut bisa digunakan untuk bahan tambahan memasak, bahan herbal untuk kesehatan, hingga digunakan untuk membersihkan noda-noda membandel.

Cuka sari apel memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk kemampuan untuk membantu detoksifikasi tubuh dan meningkatkan metabolisme lemak. Mengonsumsi cuka sari apel yang dicampur dengan air sebelum makan dapat membantu mengurangi ukuran lipoma secara alami.

4. Teh Hijau

Teh hijau memang menjadi salah satu jenis teh yang paling populer selain teh hitam untuk dikonsumsi. Melansir laman Healthline, bahwa teh hijau memiliki kandungan yang kaya akan antioksidan kuat bernama katekin. Salah satu jenis katekin yang paling terkenal adalah Epigallocatechin Gallate (EGCG).

Katekin dapat mempengaruhi ekspresi gen yang mengontrol metabolisme lemak, meningkatkan pembakaran lemak dan mengurangi penyimpanannya di tubuh. Dengan mengatur metabolisme lemak secara umum, EGCG dapat membantu mencegah pembentukan lipoma baru atau memperlambat pertumbuhan lipoma yang ada.

5. Minyak Ikan

Saat ini penggunaan minyak ikan telah cukup populer untuk kesehatan. Minyak ikan kaya akan asam lemak omega-3, yang dikenal karena sifat anti-inflamasi dan kemampuannya untuk meningkatkan kesehatan kulit.

Maka dari itu, suplemen minyak ikan dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah penumpukan lemak di bawah kulit Anda sehingga kondisi lipoma tidak menjadi semakin besar.

6. Cabai Rawit

Sebagai orang Indonesia pasti Anda familiar dengan cabai rawit yang banyak digunakan sebagai bahan pembuat sambel yang pedas untuk makanan. Apakah Anda tahu bahwa Cabai rawit mengandung capsaicin, yakni senyawa yang dapat meningkatkan metabolisme dan membakar lemak.

Mengkonsumsi makanan pedas yang mengandung cabai rawit dapat membantu mengurangi ukuran lipoma. Meski begitu, jangan terlalu banyak makan cabai rawit juga untuk menghindari dampak sakit perut dan sembelit yang mungkin bisa terjadi.

Tips untuk Mengatasi Lipoma secara Alami

Ilustrasi berhenti makanan olahan dan berlemak tinggi | Gambar: Freepik.com

Banyak orang yang mencari cara alami untuk mengatasi atau menghilangkan lipoma karena tidak ingin dioperasi secara medis. Dengan demikian mencoba makanan penghancur lipoma juga bisa dijadikan bagian dari cara yang bisa Anda jalankan.

Mengatasi lipoma secara alami tentu tidak cukup dari faktor makanan saja, Anda juga perlu mengimbangi dengan melakukan sejumlah upaya lain. Berikut tips yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi lipoma secara alami:

1. Jaga Pola Makan Sehat

Tips pertama yang bisa Anda lakukan dengan mengkonsumsi makanan sehat dan seimbang yang kaya akan antioksidan, serat, dan lemak sehat dapat membantu mencegah penumpukan lemak berlebih dan memperbaiki kesehatan kulit.

2. Olahraga Teratur

Olahraga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan metabolisme tubuh, yang dapat membantu mengurangi ukuran lipoma. Aktivitas fisik seperti berjalan, jogging, dan latihan kekuatan sangat dianjurkan untuk Anda lakukan.

3. Hindari Makanan Olahan dan Berlemak Tinggi

Anda harus tahu bahwa makanan olahan dan berlemak tinggi dapat memperburuk kondisi lipoma. Mengurangi konsumsi makanan ini dapat membantu Anda mencegah pembentukan lipoma baru atau mencegahnya menjadi semakin besar.

4. Hidrasi yang Cukup

Minum banyak air setiap hari dapat membantu detoksifikasi tubuh Anda dan menjaga kesehatan kulit. Oleh sebab itu, kondisi dehidrasi dapat memperburuk kondisi kulit dan meningkatkan risiko pembentukan lipoma.

5. Penggunaan Herbal Topikal

Selain mengonsumsi makanan sehat, Anda juga bisa menggunakan bahan herbal seperti kunyit, bawang putih, dan lidah buaya sebagai salep topikal yang dapat membantu mengurangi ukuran lipoma di kulit Anda.

6. Konsultasi dengan Ahli

Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan atau dokter sebelum mencoba pengobatan alami untuk lipoma. Mereka dapat memberikan saran terbaik berdasarkan kondisi kesehatan Anda.

Baca Juga: Waspada! 6 Penyebab Tulang Keropos pada Usia Muda, Gejala, dan Pengobatannya

Bantu Jaga Kesehatan Kulit dan Membantu Mencegah Terjadinya Lipoma dengan Kandungan Teripang Emas dari Hisom

Kesehatan kulit memang penting untuk dijaga oleh setiap orang baik wanita dan pria untuk mendukung penampilan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Munculnya lipoma sebagai tumor jinak dikulit tentu dapat berdampak pada rasa percaya diri atau penampilan Anda yang bisa membuat stres atau overthinking.

Meski tidak berbahaya, lipoma yang berukuran besar akan menggangu aktivitas dan penampilan terutama di bagian muka, dahi, atau leher. Untuk mengatasinya, dapat dilakukan upaya medis dengan operasi atau pembedahan yang dilakukan dokter. Meski begitu, tidak semua orang mau menjalaninya dan memilih untuk menggunakan cara alami yang bisa dilakukan.

Anda bisa mengonsumsi jenis makanan yang sudah dijelaskan sebelumnya sehingga dapat berpotensi menghancurkan atau mengurangi lipoma agar menjadi kecil ukurannya. Menjaga kesehatan kulit dapat menjadi cara mencegah terjadinya lipoma.

Untuk membantu Anda, Hisom hadir sebagai suplemen tinggi protein dan kolagen  yang terbuat dari teripang emas untuk mencegah penuaan dini, memelihara kesehatan kulit. Teripang emas (golden sea cucumber) mengandung berbagai senyawa bioaktif yang berkontribusi terhadap manfaat kesehatannya.

Kolagen adalah komponen utama dalam kulit, tulang, dan jaringan ikat. Konsumsi kolagen dapat meningkatkan kesehatan kulit, menjaga elastisitas kulit, dan mempercepat penyembuhan luka. Selain itu, terdapat senyawa triterpenoid, saponin,dan glycosaminoglycans (GAGs)  yang memiliki sifat antikanker, anti-inflamasi, dan antivirus. Triterpenoid dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor serta meredakan peradangan.

Itulah ulasan mengenai 6 makanan penghancur lipoma yang patut Anda coba. Untuk membeli Hisom, Anda bisa langsung saja mengklik pada gambar atau melalui tautan link pembelian produk secara daring di market place berikut ini.

Segera beli Hisom karena ada diskon promo bulan ini untuk membantu Anda menjaga kesehatan kulit sekaligus mencegah serta mengurangi lipoma yang muncul.

Gambar 1 - Penyebab tulang keropos pada usia muda

Penyebab tulang keropos pada usia muda – Sebagai besar masyarakat mengetahui osteoporosis sebagai sakit tulang keropos yang biasa menyerang kalangan lanjut usia atau orang tua. Untuk Anda ketahui, ternyata penyakit tulang keropos juga bisa terjadi pada kalangan atau usia muda.

Kondisi tulang keropos kerap kali tidak disadari banyak orang karena kurangnya kesadaran tentang risiko kesehatannya. Hal ini perlu diwaspadai, sebab osteoporosis pada usia muda bisa berdampak serius jika tidak ditangani dengan baik. Lantas, apa saja yang dapat menyebabkan penyakit tulang keropos pada usia muda? Apa gejalanya? Dan bagaimana pengobatannya? Yuk, simak jawabannya melalui ulasan lengkap di bawah ini.

Baca Juga: Usia Muda tapi Lutut Sakit saat Jongkok? Kenali Penyebab dan Solusi Mengobatinya!

Sekilas Tentang Tulang Keropos pada Usia Muda

Osteoporosis pada usia muda merupakan kondisi di mana terjadi penurunan massa tulang atau kepadatan tulang, biasanya penyakit ini dikaitkan dengan orang tua namun juga dapat terjadi pada individu yang berusia lebih muda.

Terdapat fakta menarik mengenai hal ini yaitu hal ini lebih umum terjadi pada wanita muda,  khususnya mereka yang mengalami masalah hormonal seperti amenorea, yang menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur atau tidak ada sama sekali, meningkatkan risiko osteoporosis.

Selain itu, pengaruh gaya hidup modern di kalangan anak muda yang melibatkan banyak waktu duduk dan kurang aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis. Maka dari itu, tidak heran jika terdapat seseorang yang berusia muda mengalami osteoporosis.

Ragam Gejala Tulang Keropos

Osteoporosis atau tulang keropos memang penyakit yang tidak mudah untuk terdeteksi di awal. Biasanya gejala yang dimiliki tidak terlihat begitu jelas sampai terjadi kondisi patah tulang. Namun begitu, sebagian orang juga dapat merasakan gejala awal yang bisa dijadikan poin untuk diperhatikan seperti:

  • Terjadi penurunan tinggi badan seiring berjalannya waktu atau kondisi osteoporosisnya.
  • Postur tubuh yang terlihat makin membungkuk.
  • Terasa nyeri punggung yang timbul akibat patah tulang kompresi vertebra.
  • Sering merasakan nyeri leher.

6 Penyebab Tulang Keropos pada Usia Muda

Gambar 2 - Penyebab tulang keropos pada usia muda
Ilustrasi wanita muda merasakan nyeri punggung | Gambar: Freepik.com

Gaya hidup modern dan pola konsumsi asupan yang kurang bernutrisi pada kalangan usia muda saat ini dapat menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis atau pengeroposan tulang.

Hal ini tentu perlu Anda waspadai dari sekarang dan menjaga kesehatan tulang. Berikut sejumlah penyebab tulang keropos pada usia muda yang patut disadari:

1. Faktor Genetik

Penyebab pertama yang mungkin membuat seseorang mengalami osteoporosis atau tulang keropos pada usia muda yaitu faktor genetik. Ya, riwayat keluarga atau orang tua yang memiliki osteoporosis atau patah tulang karena pengeroposan tulang dapat membuat Anda lebih berisiko mengalami hal yang sama.

2. Ada Gangguan Hormonal

Adanya gangguan hormonal pada seseorang dapat menjadi penyebab tulang keropos pada usia muda juga. Melansir laman Your Hormones, adanya kelainan hormon seperti defisiensi estrogen pada wanita karena menopause dapat menjadi salah satu penyebab pengeroposan tulang.

Maka dari itu, hal ini juga menjadi alasan mengapa osteoporosis lebih sering terjadi pada wanita. Selain itu, hipogonadisme (produksi hormon seks yang rendah) pada pria dan wanita, atau amenorea (tidak haid) pada wanita, dapat menyebabkan penurunan massa tulang.

3. Kurang Asupan Kalsium dan Vitamin D

Tahukah Anda bahwa asupan nutrisi seperti kalsium dan vitamin D sangat penting untuk menjaga kesehatan pembentukan dan pemeliharaan tulang yang sehat. Keseimbangan kalsium yang baik membantu menjaga kepadatan dan kekuatan tulang.

Sedangkan vitamin D berfungsi mengatur kadar kalsium dalam darah dengan memastikan keseimbangan antara kalsium yang diserap, disimpan, dan dibuang. Vitamin D juga meningkatkan efisiensi tubuh dalam menyerap kalsium dari makanan yang dikonsumsi.

4. Penggunaan Obat-Obatan Tertentu

Bagi Anda yang saat ini dalam pengobatan atau mengonsumsi suatu jenis obat secara rutin ternyata perlu memperhatikan dampaknya juga bagi kesehatan tulang. Obat-obatan seperti kortikosteroid atau obat antiepilepsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kehilangan massa tulang di usia muda.

5. Aktivitas Fisik yang Rendah dan Kurang Gerak

Penyebab tulang keropos pada usia muda yang selanjutnya jarang disadari ialah kurangnya aktivitas fisik dan gerak. Aktivitas fisik yang rendah dan gaya hidup modern memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan tulang, terutama pada usia muda sekarang.

Dengan meningkatnya prevalensi gaya hidup modern yang sering kali melibatkan duduk berjam-jam di depan komputer atau menggunakan perangkat digital, terjadi penurunan aktivitas fisik yang cukup untuk mempertahankan kekuatan dan kepadatan tulang yang sehat.

Melansir laman Very Well Family, bahwa remaja yang kurang aktif memiliki tulang yang lebih lemah. Dengan kata lain, anak-anak yang duduk-duduk bermain game, menggunakan teknologi, atau sekadar bermalas-malasan kurang dapat meningkatkan kekuatan tulang mereka.

6. Memiliki Gaya Hidup Tidak Sehat

Gaya hidup tidak sehat dapat menjadi penyebab timbulnya pengeroposan tulang pada usia muda. Merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat menyebabkan kehilangan massa tulang lebih cepat.

Merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan telah diidentifikasi sebagai faktor risiko utama untuk osteoporosis dan pengeroposan tulang, terutama karena efek negatif mereka pada metabolisme tulang dan kesehatan tulang secara keseluruhan.

Cara Cek dan Diagnosis Tulang Keropos

Bagi Anda yang berusia muda dan merasa mengalami gejala tulang keropos atau memiliki faktor risiko penyebabnya, Anda bisa melakukan cek kesehatan tulang dan diagnosis dalam beberapa cara, yaitu:

  • Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Medis: Mencari tahu tentang riwayat patah tulang dan kondisi kesehatan umum.
  • Tes Densitas Mineral Tulang (Bone Density Test): DEXA scan (Dual-Energy X-ray Absorptiometry) adalah metode standar yang mengukur kepadatan mineral tulang.
  • Tes Laboratorium: Untuk mengevaluasi kadar kalsium, vitamin D, dan hormon yang dapat mempengaruhi kesehatan tulang.

Risiko Komplikasi Kesehatan Tulang Keropos

Meski Anda masih dalam usia yang muda, jangan meremehkan kondisi pengeroposan tulang yang terjadi sejak muda karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan akibat risiko komplikasinya. Tanpa pengobatan yang tepat, osteoporosis pada usia muda dapat menyebabkan komplikasi serius seperti:

  • Patah tulang yang sering, terutama di pergelangan tangan, pinggul, dan tulang belakang.
  • Penurunan kualitas hidup akibat nyeri kronis dan keterbatasan mobilitas.

Pengobatan Tulang Keropos pada Usia Muda

Apabila pengeroposan tulang atau osteoporosis sudah terjadi dan Anda alami, pengobatan yang tepat diperlukan agar kondisi tulang dapat membaik atau tidak semakin memburuk. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:

  • Konsumsi Suplemen Kalsium dan Vitamin D: Untuk meningkatkan kepadatan tulang.
  • Obat-obatan: Bisphosphonates, calcitonin, atau terapi penggantian hormon (jika disebabkan oleh rendahnya hormon seks).
  • Terapi Fisik: Untuk meningkatkan kekuatan dan stabilitas tulang melalui latihan fisik.
  • Perubahan Gaya Hidup: Meningkatkan aktivitas fisik dan menghindari rokok serta alkohol dapat membantu pengobatan osteoporosis.

Baca Juga: Ampuh! 5 Cara Meredakan Kram Perut saat Haid Beserta Obat Alaminya

Cegah Timbulnya Tulang Keropos Sejak Muda dengan Konsumsi Ekstrak Teripang Emas dari Hisom

Tidak ada orang yang menginginkan terjadinya osteoporosis atau pengeroposan tulang pada usia muda. Meski begitu, pada kenyataanya terdapat sebagian anak muda yang mengalami hal ini karena berbagai penyebab dan faktor. Gaya hidup modern dan asupan nutrisi yang tidak tepat menjadi salah satu hal yang berperan meningkatkan risiko terjadinya pengeroposan tulang.

Oleh karena itu, pencegahan menjadi hal yang perlu diutamakan dibanding pengobatan. Terdapat beberapa cara pencegahan osteoporosis pada usia muda yang bisa Anda lakukan seperti mencukupi asupan nutrisi terutama vitamin D dan kalsium secara memadai, menjalani olahraga secara teratur, menghindari rokok dan alkohol, hingga mengonsumsi suplemen kesehatan tulang.

Gambar Hisom - Penyebab tulang keropos pada usia muda

Untuk membantu Anda, Hisom hadir sebagai suplemen tinggi protein dan kolagen yang terbuat dari teripang emas untuk mencegah penuaan dini, memelihara kesehatan kulit dan mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis).

Hisom memiliki keunggulan berupa kandungan nutrisi lengkap yang terdiri dari kolagen, asam amino, DHA, Omega 3, Omega 6, Omega 9 serta Vitamin & Mineral yang baik untuk perbaikan sel yang rusak dan menjaga kesehatan. Kolagen dapat membantu mencegah pengeroposan tulang dan mengobati radang sendi juga.

Itulah ulasan mengenai 6 penyebab tulang keropos pada usia muda dari gejala hingga pengobatannya untuk diketahui. Cara membeli dan memperoleh Hisom, Anda bisa langsung saja melakukan klik gambar produk atau melalui tautan link pembelian Hisom secara daring di market place berikut ini.

Segera beli Hisom karena ada diskon promo bulan ini untuk membantu Anda mencegah pengeroposan tulang sejak usia muda atau menjadi pengobatan radang sendi dan osteoporosis secara alami.

Gambar 1 - Cara mengatasi mual di mobil

Cara mengatasi mual di mobil – Fenomena mudik atau pulang kampung saat Lebaran merupakan tradisi yang umum dan penting di berbagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, termasuk di Indonesia. Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran memang menjadi momen untuk berkumpul dengan keluarga dan kerabat, serta merayakan hari raya bersama-sama.

Meski begitu, perjalanan mudik tentu menjadi tantangan tertentu bagi sebagian orang karena memiliki kampung halaman dengan jarak yang cukup jauh. Mengalami mual atau mabuk perjalanan menjadi salah satu tantangan yang banyak dialami oleh para pemudik baik menggunakan motor, mobil, bis, kereta api, kapal laut, hingga pesawat.

Mengalami mual di mobil saat mudik lebaran bisa menjadi masalah yang sangat mengganggu, terutama karena perjalanan yang mungkin lebih panjang, macet, padat, dan melelahkan. Meski tidak semua mengalaminya, beberapa orang memang rentan mengalami mabok atau mual perjalanan seperti anak-anak, ibu hamil, hingga orang tua.

Lantas, jika hal itu terjadi, bagaimana cara mengatasi mual di mobil saat mudik lebaran? Yuk, mari simak tips cara mengatasinya melalui ulasan lengkap di bawah ini.  

Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Mual saat Puasa Karena Asam Lambung Naik

Penyebab Anda Merasa Mual di Mobil saat Mudik Lebaran

Sebelum tahu mengenai cara mengatasi mual di mobil, Anda juga perlu mengetahu beragam faktor penyebab kondisi mual atau mabok perjalanan bisa terjadi. Melansir laman Cleveland Clinic, penyebab utama Anda mengalami rasa mual saat perjalanan (motion sickness) ialah karena otak menerima sinyal dari bagian tubuh yang merasakan gerakan: mata, telinga bagian dalam, otot, dan persendian.

Ketika bagian tubuh tersebut mengirimkan informasi yang bertentangan, otak Anda menjadi tidak mengetahui apakah Anda sedang diam atau bergerak. Reaksi bingung pada otak inilah yang membuat Anda merasa mual saat sedang dalam perjalanan baik menggunakan mobil, bis atau alat transportasi lainnya.

Selain penyebab utama tersebut, terdapat juga penyebab lain yang dapat menjadi pemicu Anda mengalami mual-mual ketika dalam perjalanan, yaitu:

  • Terlalu sering melihat benda bergerak saat perjalanan
  • Ada gangguan pada telinga dalam Anda
  • Bau menyengat yang Anda tidak sukai di dalam kendaraan (misal; pewangi mobil)
  • Menderita migrain atau vertigo
  • Kondisi ketidak seimbangan hormonal karena kehamilan, haid, atau penggunaan pil KB
  • Terlalu sering atau lama menatap layar gawai atau HP saat perjalanan

6 Cara Mengatasi Mual di Mobil saat Mudik Lebaran

 Gambar 2 - 6 Cara Mengatasi Mual di Mobil saat Mudik Lebaran
Ilustrasi mengalami mual | Gambar: Freepik.com/author/jcomp

Secara umum, kondisi mual atau mabuk perjalanan saat mudik memang bukanlah hal yang berbahaya. Meski begitu, mengalaminya tentu bukan hal yang mengenakan dan mengganggu kenyamanan Anda dalam perjalanan pulang kampung. Berikut beberapa cara mengatasi mual di mobil saat mudik yang bisa Anda coba:

1. Membuka Jendela untuk Sirkulasi Udara Segar

Cara pertama yang bisa Anda coba untuk mengatasi rasa mual saat mabuk perjalanan mudik lebaran ialah dengan membuka jendela sirkulasi udara. Membuka jendela mobil untuk sirkulasi udara segar dapat membantu mengurangi rasa mual dengan meminimalkan rasa pengap di dalam mobil tersebut.

2. Ubah Posisi Duduk yang Lebih Nyaman

Untuk Anda ketahui, posisi duduk di dalam mobil juga bisa memberikan pengaruh untuk bisa mengurangi rasa mual saat perjalanan. Melansir laman Family Doctor, bahwa kursi penumpang bagian depan adalah yang posisi duduk paling baik di dalam mobil. Duduk di bagian depan mobil atau di kursi tengah dan berusaha untuk menghadapkan badan ke depan dapat membantu mengurangi rasa mual karena Anda akan merasakan gerakan mobil dengan lebih sedikit.

3. Hindari Bau yang Menyengat dan Membuat Mual

Salah satu faktor penyebab banyak orang merasa mual di dalam mobil yaitu karena adanya bau yang menyengat dan membuat Anda mual seperti pewangi mobil, asap rokok, hingga bau durian. Hal ini menjadi fenomena yang banyak terjadi di Indonesia karena beberapa orang sensitif akan bau tersebut. Anda bisa menghindari bau tersebut, dengan meminta orang di mobil untuk menyimpannya atau menyingkirkan penyebab bau tersebut.

4. Jangan Terlalu Lama Membaca atau Melihat Layar Gadget

Cara mengatasi mual di mobil saat mudik lebaran selanjutnya ialah jangan terlalu lama membaca atau melihat layar gadget atau HP. Kegiatan membaca dan melihat layar HP terlalu lama saat perjalanan ternyata dapat memperburuk rasa mual yang Anda rasakan. Untuk mengatasinya, Anda perlu menghindari kegiatan tersebut dalam waktu yang lama. Mual ini terjadi karena terputusnya  sensorik antara telinga bagian dalam dan mata yang sedang membaca atau melihat gadget.

5. Menghirup Minyak Aromaterapi atau Minyak Angin

Menghirup minyak aromaterapi atau minyak angin juga bisa menjadi solusi upaya mengatasi mual di mobil saat mudik. Melansir laman Healthline, arom tertentu seperti esensial papermint aromaterapi juga bisa membantu Anda menghilangkan mual. Selain itu, minyak kayu putih memiliki sifat yang dapat meredakan mual dan mengurangi gejala mabuk perjalanan.

6. Minum Obat Anti Mabuk Perjalanan

Cara mengatasi mual di mobil saat mudik lebaran yang terakhir bisa Anda coba ialah dengan minum obat anti mabuk perjalanan. Obat antiemetik adalah jenis obat yang umum digunakan untuk mencegah atau mengurangi mual dan muntah.

Contoh dari jenis obat antiemetik yaitu antihistamin seperti dimenhydrinate (Dramamine), diphenhydramine (Benadryl), dan meclizine (Bonine). Obat tersebut bekerja dengan cara menghambat reseptor histamin di otak yang bertanggung jawab atas respons mual dan muntah.

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Minum Madu untuk Anak? Pahami Selengkapnya Bunda!

Jaga Kondisi Kebugaran Tubuh saat Mudik Lebaran dengan Konsumsi Madunusa yang Praktis Dibawa

Banyak dari umat Muslim yang melakukan perjalanan mudik lebaran dengan jarak yang cukup jauh. Oleh karena itu, jika Anda ingin melakukannya maka perlu persiapan fisik dan kondisi kesehatan yang bugar juga. Sebab kondisi tubuh yang bugar memiliki kaitan dengan kemampuan untuk mencegah timbulnya mual saat perjalanan.

Untuk Anda ketahui, kebugaran fisik yang baik dapat membantu memperkuat sistem saraf, termasuk pusat pengatur keseimbangan tubuh dan koordinasi gerakan. Dengan begitu, seseorang yang memiliki kebugaran tubuh yang baik mungkin lebih mampu menangani perubahan posisi tubuh dan gerakan dalam perjalanan mudik di mobil yang dapat memicu mual (motion sickness).

Agar mencegah timbulnya mual, Anda bisa mengonsumsi madu sebelum atau selama perjalanan sebagai suplemen alami yang dapat membantu dalam meredakan atau mencegah mual. Madu memberikan peningkatan energi ini dapat membantu meredakan gejala mual yang disebabkan oleh perasaan lemah atau kelelahan. Selain itu, madu juga membantu meredakan iritasi pada lambung yang mungkin menyebabkan mual.

Madunusa- 6 Cara Mengatasi Mual di Mobil saat Mudik Lebaran

Untuk itu Madunusa hadir sebagai pilihan tepat untuk menemani perjalanan mudik Anda agar memiliki kondisi tubuh yang bugar dan tidak mudah merasa mual. Madunusa merupakan madu pilihan dengan kualitas tinggi yang diolah dengan teknologi modern. Tersedia dalam bentuk sachet dan botol praktis yang mudah dikonsumsi dimana saja dan kapan saja dalam menemani perjalanan Anda.

Itulah ulasan mengenai 6 cara mengatasi mual di mobil saat mudik lebaran yang bisa Anda coba terapkan. Untuk membeli dan memperoleh Madunusa, Anda cukup langsung saja mengklik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian Madunusa secara daring di market place berikut ini.

Segera beli Madunusa karena ada diskon promo bulan ini untuk membantu Anda memiliki kebugaran tubuh dalam mencegah dan mengatasi mual di mobil dalam perjalanan.

Gambar 1 - Cara mengatasi mual saat puasa

Cara mengatasi mual saat puasa – Bulan Ramadan telah tiba, maka umat Muslim akan menjalankan kewajiban ibadah berpuasa dari waktu sehabis subuh hingga magrib berbuka. Saat berpuasa tersebut, tubuh Anda mengalami perubahan yang signifikan, termasuk dalam pola makan dan minum.

Untuk sebagian orang, menjalankan ibadah puasa dapat menjadi tantangan kesehatan, apabila Anda memiliki riwayat masalah dengan lambung yang menyebabkan mual karena asam lambung naik. Rasa mual yang Anda rasakan tentu dapat mengganggu kekhusyuan dalam beribadah dan juga membuat rasa tidak nyaman dalam menjalani hari di bulan puasa.

Maka dari itu, penting untuk Anda mengetahui cara mengatasi mual yang terjadi ketika berpuasa. Lantas, apa saja cara mengatasi mual saat puasa karena asam lambung naik? Yuk, simak jawaban lengkapnya melalui ulasan di bawah ini.

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Minum Madu untuk Anak? Pahami Selengkapnya Bunda!

Apa yang Menyebabkan Anda Mual saat Puasa?

Tidak sedikit orang yang mengalami mual di awal puasa sehingga membuat rasa tidak nyaman di perut dalam menjalani aktivitas. Hal ini pada umumnya disebabkan oleh kadar asam lambung yang naik karena disebabkan oleh sejumlah pemicu.

Melansir tulisan dr. Indra Satiavani, Sp.PD dari laman EMC Health Care, bahwa memang puasa bisa menjadi penyebab meningkatnya produksi asam lambung akibat kondisi perut yang kosong karena tidak adanya asupan makanan. Selain sebagai asupan energi, makanan memiliki fungsi lain untuk menetralkan kondisi perut dari produksi asam lambung yang berlebih.

Beberapa penyebab yang dapat memicu mual karena asam lambung naik saat berpuasa, diantaranya yaitu, perubahan pola makan, jenis makanan tertentu; pedas, asam, berminyak, berlemak, minuman yang memicu kenaikan asam lambung, hingga ketidakseimbangan hormonal dan metabolisme tubuh.

6 Cara Mengatasi Mual saat Puasa Karena Asam Lambung Naik

Gambar 2 - Cara mengatasi mual saat puasa
Ilustrasi perut terasa mual | Gambar: Freepik.com/author/krakenimagescom

Kondisi setiap orang dalam menjalankan ibadah puasa tentu akan berbeda-beda, ada yang bisa menjalaninya dengan normal dan ada juga yang mungkin mengalami mual saat berpuasa. Jika mengalami mual ketik puasa tentu perlu Anda atasi dengan baik sehingga ibadah puasa tetap bisa berjalan. Berikut sejumlah cara mengatasi mual saat puasa karena asam lambung naik:

1. Mengatur Pola Makan Sehat saat Sahur dan Berbuka

Salah satu kunci utama untuk mengatasi mual ketika menjalankan ibadah puasa yaitu dengan menjaga dan mengatur pola makan sehat saat waktu sahur dan berbuka. Anda bisa memilih makanan yang sehat dengan tinggi serat dan rendah asam, seperti buah-buahan segar dan sayuran.

Anda juga perlu menghindari makanan yang memicu produksi asam lambung berlebih dan tidak melewatkan waktu sahur saat mau mulai berpuasa. Selain itu, Anda juga bisa mengatur pola makan dengan memilih porsi makan yang kecil namun sering selama waktu berbuka untuk mencegah penumpukan asam lambung yang berlebih.

2. Menghindari Minuman yang Merangsang Asam Lambung Naik

Selain dari faktor makanan, minuman yang Anda konsumsi ketika sahur dan berbuka juga memengaruhi lambung. Maka dari itu, Anda perlu menghindari sejumlah minuman yang dapat merangsang produksi asam lambung menjadi naik, seperti teh, kopi, hingga minuman berkarbonasi atau soda.

Sebaiknya Anda lebih banyak meminum air putih saat sahur dan berbuka untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi selama puasa. Anda juga dapat memilih minuman rendah asam seperti susu almond atau jus buah yang tidak mengandung banyak gula tambahan. Madu bisa dijadikan pemanis alami untuk ditambahkan pada jus buah atau susu almond.

3. Mengonsumsi Makanan yang Baik untuk Lambung

Anda juga bisa mengonsumsi ragam makanan yang baik untuk lambung untuk mencegah naiknya asam lambung. Untuk Anda ketahui, terdapat beberapa jenis makanan memiliki sifat penyegar lambung yang dapat membantu mengurangi gejala mual akibat naiknya asam lambung.

Sebagai contoh makanan yang memiliki sifat penyegar, diantaranya yaitu mentimun, pisang, dan yogurt rendah lemak. Tahukah Anda bahwa mentimun ternyata mengandung banyak air dan serat yang membantu menetralkan asam lambung, sementara pisang memiliki efek menenangkan pada lambung.

Selain itu, yogurt rendah lemak mengandung probiotik alami yang dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri dalam saluran pencernaan Anda saat berpuasa.

4. Menghindari Makanan Pedas dan Berlemak saat Sahur dan Berbuka

Cara mengatasi mual saat puasa karena asam lambung naik selanjutnya ialah menghindari makanan pedas dan berlemak saat sahur dan berbuka. Tidak sedikit dari orang puasa sadar bahwa saat sahur dan berbuka perlu menghindari makanan yang bisa memicu kenaikan asam lambung.

Saat sahur, sebaiknya hindari makanan dan minuman yang memicu kenaikan asam lambung, seperti makanan pedas, berlemak, dan berminyak. Melansir Cleveland Clinic Abu Dhabi, bahwa makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Hal ini dapat menyebabkan sakit perut dan menimbulkan perasaan mual.

Sebagai pilihan yang lebih bijak dan sehat, pilihlah makanan ringan dan mudah dicerna seperti kurma, buah-buahan segar, atau sayur sup yang tidak pedas. Pastikan juga Anda menghindari minuman berkafein dan beralkohol yang dapat memperparah gejala mual dan meningkatkan produksi asam lambung.

5. Mencukupi Waktu Istirahat dan Kurangi Stres

Selain perubahan pola makan dan minum, selama puasa juga Anda dapat mengalami perubahan pola waktu tidur dan istirahat. Untuk Anda ketahui, tubuh membutuhkan istirahat yang cukup agar dapat mengatasi stres dan menjaga keseimbangan hormonal tubuh.

Pastikan Anda mendapat waktu tidur yang cukup saat malam dan bisa memanfaatkan waktu istirahat siang jika memungkinkan. Sebab istirahat secara cukup dapat membantu mengurangi gejala mual dan tingkat stres pikiran Anda.

6. Berkonsultasi dengan Dokter atau Ahli Gastroenterologi

Cara mengatasi mual saat puasa karena asam lambung naik yang terakhir pada pembahasan kali ini ialah dengan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gastroenterologi. Hal ini dapat dilakukan apabila gejala mual saat puasa karena naiknya asam lambung terus berlanjut atau semakin parah,

Dokter dan ahli gastroenterologi dapat memberikan pandangan medis dan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi lambung Anda dan memberikan saran serta pengobatan yang sesuai. Melansir laman National Library of Medicine, sebab kondisi asam lambung yang parah mungkin diperlukan penggunaan obat antasida atau inhibitor pompa proton untuk mengendalikan produksi asam lambung yang berlebih.

Baca Juga: Mujarab! 8 Cara Menyegarkan Badan yang Lelah Bekerja Keras

Jaga Kondisi Lambung saat Puasa dengan Mengonsumsi Madunusa saat Sahur dan Berbuka

Mengalami mual saat berpuasa tentu tidak bisa disepelekan karena bisa membuat perut Anda tidak nyaman saat beraktivitas di bulan Ramadan. Untuk mengatasinya, Anda bisa menerapkan sejumlah cara di atas sehingga mual yang terjadi dapat teratasi secara tepat.

Makanan dan minuman yang kurang tepat saat sahur dan berbuka dapat memicu kenaikan asam lambung yang membuat Anda merasakan mual. Anda dapat mengonsumsi madu sebagai bahan alami yang dapat membantu menjaga kondisi lambung saat berpuasa.

Madu diketahui memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba yang dapat membantu mengurangi iritasi pada lambung. Dengan begitu, mengonsumsi madu secara teratur, terutama dalam jumlah yang moderat, Anda dapat membantu melindungi dinding lambung dari iritasi yang mungkin menyebabkan naiknya asam lambung dan mual.

Selain itu, madu juga memiliki sifat menenangkan bagi saluran pencernaan. Oleh sebab itu, mengonsumsi madu dapat membantu meredakan gejala mual dengan cara menenangkan perut dan mengurangi sensasi tidak nyaman yang terkait dengan masalah lambung.

Madunusa - Cara mengatasi mual saat puasa

Untuk itu, Anda bisa memilih Madunusa sebagai pilihan madu untuk dikonsumsi saat sahur dan berbuka demi menjaga kondisi lambung ketika berpuasa. Madunusa merupakan 100% madu murni pilihan dengan kualitas tinggi, madu diolah di pabrik dengan teknologi modern, madu berkualitas dengan formula tepat yang telah teruji dan halal.

Itulah ulasan mengenai 6 cara mengatasi mual saat puasa karena asam lambung naik yang bisa Anda coba. Untuk membeli Madunusa, Anda bisa melakukannya dengan mudah yaitu dengan klik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian Madunusa secara daring di marketplace berikut ini.

Segera beli Madunusa karena ada diskon promo di bulan Ramadan untuk membantu Anda mencegah dan mengatasi rasa mual karena masalah kondisi asam lambung naik saat berpuasa.

Gambar 1 - Waktu yang tepat minum madu untuk anak

Waktu yang tepat minum madu untuk anak – Madu merupakan cairan manis alami yang diproduksi oleh lebah madu dari nektar bunga. Sebagai pemanis alami, madu dikenal dengan banyak khasiat dan manfaat yang dimilikinya. Maka dari itu, tidak heran jika madu banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena manfaat kesehatannya.

Tidak hanya orang dewasa, madu juga bisa dikonsumsi oleh anak untuk mendapat khasiat kesehatannya. Terlebih rasa manis madu akan lebih disukai oleh anak-anak saat mengonsumsinya. Bunda bisa memberikan madu secara langsung atau mengolahnya bersama makanan atau minuman untuk anak.

Lantas, kapan waktu yang tepat minum madu untuk anak? Simak penjelasan lengkapnya beserta ragam cara memberikan madu untuk anak melalui ulasan di bawah ini.

Baca Juga: Berapa Kadar Asam Urat Normal Wanita? Cek Juga Tinggi dan Rendahnya

Sekilas Kebaikan Madu untuk Anak

Madu memang sudah digunakan sejak dahulu sebagai pemanis alami dan sumber energi baik yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti glukosa dan fruktosa. Maka dari itu, memberikan madu juga memiliki kebaikan dan manfaat untuk anak juga. Sebab madu juga memiliki sifat antibakteri dan antioksidan tertentu yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh.

Melansir Parenting Firstcry dan Yankes Kementerian Kesehatan, memiliki sejumlah kandungan nutrisi, seperti protein, kalsium, magnesium, kalium, zat besi, potasium, seng, energi, vitamin B kompleks, vitamin C, asam ammonia, asam lemak, enzim amylase, hingga enzim lilozim.

Selain itu, beberapa kebaikan dan manfaat madu untuk anak diantaranya, seperti meningkatkan daya tahan dan imun anak, mempercepat penyembuhan sakit pada anak, baik untuk kesehatan pencernaan anak, membantu melawan alergi, menyembuhkan sakit perut anak, meningkatkan nafsu makan anak, hingga membantu mengatasi sariawan anak.

Pada Usia Berapa Anak Boleh Minum Madu?

Sebelum memberikan madu untuk anak, Bunda juga perlu memahami dan tahu terlebih dahulu tentang pada usia berapa anak boleh diberikan madu. Untuk Bunda ketahui dan pahami, anak boleh mengonsumsi madu setelah memasuki usia 1 tahun. Sebab jika diberikan di bawah usia 1 tahun, ternyata bisa menimbulkan risiko botulisme bayi yang dapat membuat keracunan pada tubuh bayi.

Botulisme bayi disebabkan oleh infeksi bakteri Clostridium botulinum yang bisa ada dalam madu yang Bunda berikan. Sistem pencernaan bayi yang belum cukup matang membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi bakteri tersebut. Dengan demikian, madu sebaiknya tidak diberikan kepada anak bayi di bawah usia 1 tahun, baik sebagai makanan langsung maupun sebagai tambahan dalam makanan atau minuman mereka. Setelah bayi berusia 1 tahun, sistem pencernaan bayi telah lebih matang dan mampu melawan bakteri tersebut, sehingga risiko botulisme bayi dapat menurun secara signifikan.

Kapan Waktu yang Tepat Minum Madu untuk Anak?

Gambar 2 - Waktu yang tepat minum madu untuk anak
Ilustrasi madu untuk anak | Gambar:Freepik.com/

Memberikan madu kepada anak sebenarnya bisa diberikan pada waktu kapan saja terlebih jika anak Bunda sudah lebih dari 1-2 tahun. Namun begitu, melansir jawaban dr.Andreas Wilson Setiawan dari Hellosehat, Bunda bisa memberikan takaran madu sebanyak 1 sendok teh saja pada pagi hari untuk anak.

Saat pagi dapat menjadi waktu yang tepat untuk Bunda bisa memberikan minum madu kepada anak karena dapat meningkatkan energi dan menjaga tenaga tetap terisi. Selain itu, kandungan pada madu juga bisa mendukung sistem imun anak dalam menjalankan aktivitas sehari-hari sehingga tetap sehat.

Selain itu, karbohidrat yang terdapat pada madu juga dapat meningkatkan produksi serotonin dalam otak, yang dapat meningkatkan mood dan membantu meningkatkan konsentrasi anak dalam belajar di sekolah atau kegiatan lainnya di pagi hari.

Bolehkah Anak Kecil Minum Madu Setiap Hari?

Meski merupakan pemanis alami yang memiliki manfaat kesehatan, mengonsumsi madu untuk anak kecil tentu tetap perlu diberi takaran dan batasan yang cukup. Secara umum, apabila anak Bunda sudah berusia 1 tahun atau lebih maka boleh-boleh saja mengonsumsi atau meminumnya setiap hari.

Hal yang perlu Bunda cermati, bahwa madu tetap merupakan sumber gula dan kalori, sehingga konsumsi berlebihan gula dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan anak, termasuk risiko obesitas, kerusakan gigi, dan masalah kesehatan lainnya.

Melansir laman American Academy of Pediatrics, direkomdasikan bahwa anak-anak di atas usia 2 tahun sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 6 sendok teh (25 gram) gula tambahan setiap hari. Penting untuk Bunda agar tidak memberikan madu setiap hari dalam jumlah besar kepada anak-anak, dan pastikan bahwa konsumsi madu termasuk dalam batas yang wajar sesuai dengan pedoman kesehatan.

Ragam Cara Memberikan Madu untuk Anak

Setelah mengetahui kapan waktu yang tepat minum madu untuk anak, Bunda juga perlu memahami cara-cara lain dalam memberikan madu kepada anak selain secara langsung. Berikut ragam cara memberikan madu untuk anak yang bisa Bunda coba:

  • Campurkan madu dengan oatmeal atau sereal sarapan anak.
  • Campurkan madu dengan minuman hangat anak seperti susu dan cokelat.
  • Tambahkan madu ke dalam yogurt anak sehingga manis alami.
  • Tambahkan madu pada roti sebagai pengganti selai.
  • Campurkan madu pada bagian potongan buah-buahan untuk menambah nutrisi.

Baca Juga: Waspada! 6 Penyebab Encok di Usia Muda dan Apa Saja Dampaknya

Berikan Sirup Madu yang Berkualitas dan Memiliki Ragam Rasa yang Disukai Anak seperti Madunusa

Memberikan madu untuk anak memang dapat memberikan khasiat kesehatan yang baik karena merupakan salah satu sumber nutrisi alami dengan kandungan yang beragam. Beberapa manfaat dan kebaikan madu untuk anak,diantaranya seperti, mendukung sistem kekebalan tubuh anak-anak, meredakan batuk anak, meningkatkan penyembuhan luka, bagus untuk pencernaan, hingga menjadi pemanis alami dibanding gula olahan.

Untuk itu, Madunusa hadir sebagai madu kemasan sachet yang praktis dikonsumsi dimana saja dan kapan saja serta memiliki ragam rasa buah yang menjadi kesukaan anak-anak. Terdapat rasa jeruk, stoberi, anggur, hingga original yang bisa Bunda berikan tergantung dengan selera anak. Madunusa terbuat dari madu pilihan yang berkualitas tinggi dari olahan pabrik modern yang aman dikonsumsi karena sudah terdaftar resmi BPOM dan Halal MUI.

Madunusa - Waktu yang tepat minum madu untuk anak

Sejumlah khasiat Madunusa apabila dikonsumsi rutin untuk anak diantaranya, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, membuat anak tidak mudah sakit, menambah nafsu makan, hingga mendukung pertumbuhannya. Itulah ulasan mengenai kapan waktu yang tepat minum madu untuk anak yang bisa Bunda pahami dan ketahui.

Untuk membeli Madunusa, Bunda bisa langsung saja mengklik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian secara daring Madunusa berikut ini.

Segera beli Madunusa sebab ada diskon promo bulan ini sebagai madu pilihan untuk anak yang memiliki rasa buah dengan kandungan madu yang tetap berkualitas!

Gambar 1 - Lutut sakit saat jongkok

Lutut sakit saat jongkok – Mengalami lutut yang sakit tentu bisa terjadi kepada siapa saja dan kapan saja. Umumnya, sakit lutut lebih sering dikaitkan pada kelompok usia tua atau berumur.  Akan tetapi, dengan perkembangan zaman dan perubahan gaya hidup, saat ini ternyata sejumlah anak muda muda bisa mengalami lutut sakit juga.

Baik usia muda dan tua, sakit lutut tentu memberi dampak bagi kesehatan dan mengganggu Anda dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Terlebih pada usia muda dan produktif, seseorang pasti akan memiliki tuntutan dan kepentingan dalam bekerja atau menempuh pendidikan. 

Baca Juga: Waspada! 6 Penyebab Encok di Usia Muda dan Apa Saja Dampaknya

Sekilas Tentang Sakit Lutut saat Jongkok

Rasa sakit di lutut bisa saja tiba-tiba terjadi dikala Anda sedang beraktivitas. Misalnya saja sedang melakukan gerakan senam dengan posisi jongkok, lalu tiba-tiba Anda merasa lutut sakit atau setelah lama jongkok saat buang air besar, kemudia saat mau bangun lutut menjadi sakit.

Hal ini tentu menjadi pertanyaan di benak Anda serta kekhawatiran akan kondisi lutut sakit di usia muda. Maka dari itu, penting untuk mengetahui penyebab dari lutut yang sakit saat jongkok di usia muda.

Lantas, apa saja penyebabnya? Dan bagaimana solusi ampuh untuk mengobatinya? Yuk, simak melalui ulasan bacaan lengkap di bawah ini.

Sejumlah Penyebab Lutut Sakit saat Jongkok

Ilustrasi lutut sakit | Gambar: Freepik.com/Wayhomestudio

Dalam menjalani aktivitas harian, Anda mungkin akan melakukan posisi jongkok untuk mencapai tujuan kegiatan tertentu. Rasa sakit bisa saja timbul saat jongkok karena adanya tekanan pada lutut atau sebab faktor lainnya.

Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui sejumlah penyebabnya yang bisa membuat lutut menjadi terasa sakit dan nyeri. Dengan mengetahui penyebabnya, maka Anda bisa lebih mudah untuk menentukan penanganan yang cocok sesuai penyebab tersebut.

Berikut sejumlah penyebab sakit lutut saat jongkok yang bisa terjadi:

1. Mengalami Cedera atau Keseleo

Penyebab pertama yang paling umum terjadi pada usia muda saat merasakan sakit di lutut adalah mengalami cedera atau keseleo. Terjadinya cedera pada lutut bisa menimbulkan rasa sakit dan nyeri karena membuat jaringan komponen lutut seperti ligamen, tendon, meniskus, hingga tulang rawan menjadi luka atau robek.

Cedera atau keseleo juga bisa diakibatkan oleh insiden atau kejadian tertentu, seperti lutut yang terbentur saat olahraga, terjatuh dari motor, gerakan dan tekanan pada lutut yang berlebihan, hingga insiden saat mengangkat beban. Kondisi inilah yang membuat lutut Anda terasa sakit saat jongkok.

2. Kondisi Peradangan Sendi (Osteoarthritis)

Osteoarthritis atau peradangan sendi tulang rawan dapat menjadi penyebab selanjutnya Anda mengalami kondisi sakit lutut di usia muda juga. Walaupun lebih sering terjadi pada orang dengan usia tua, namun penyakit ini juga bisa terjadi di usia muda karena sebab tertentu.

Melansir UPK Kementerian Kesehatan RI, osteoarthritis merupakan penyakit yang timbul akibat kerusakan jaringan tulang rawan yang melapisi tulang, sehingga membuat tulang-tulang saling bergesekan dan berbenturan ketika digerakan atau menggerakan lutut. Peradangan sendi ini bisa disebabkan oleh adanya tekanan secara terus menerus dan berkala, semial wanita yang sering sekali memakai sepatu hak tinggi.

3. Adanya Asam Urat Tinggi

Asam urat cukup menjadi jenis penyakit yang dikenal dibanyak kalangan masyarakat terutama pada usia dewasa atau lanjut usia. Meski begitu, saat ini tidak sedikit usia muda atau dewasa muda yang mengalami sakit asam urat karena faktor pola makan dan gaya hidup zaman sekarang.

Kondisi asam urat tinggi terjadi ketika Anda sering mengonsumsi jenis makanan tinggi purin secara berlebih, seperti ragam olahan jeroan, makanan seafood, daging, jamur, bayam, hingga minuman berakohol. Apabila asam urat tinggi dibiarkan, maka dapat membuat timbulnya penumpukan kristal asam urat yang bisa di sendi lutut sehingga menyebabkan rasa sakit dan nyeri ketika jongkok.

4. Mengalami Patellar Tendonitis

Penyebab lutut sakit saat jongkok selanjutnya bisa diakibatkan ketika Anda mengalami patellar tendonitis. Seperti istilah penyebutannya, kondisi ini merupakan peradangan atau iritasi pada tendon atau jaringan ikat penghubung otot dan tulang yang bisa membuat Anda merasakan sakit lutut saat ditekuk atau digerakan, seperti contoh gerakan jongkok.

Melansir Mayo Clinic, tendinitis patela atau pattelar tendonitis disebabkan oleh kondisi tekanan secara berulang pada tendon patela Anda. Hal ini bisa menimbulkan robekan pada tendon yang mengakibatkan sakit dan nyeri peradangan serta melemahnya tendon.

5. Kondisi Infeksi Sendi

Infeksi merupakan masalah kesehatan yang disebabkan oleh organisme kecil, seperti bakteri, virus, jamur, hingga parasit. Untuk Anda ketahui, infeksi juga bisa menyerang sendi-sendi di tubuh yang berada di lutut, siku, hingga pinggul.

Infeksi yang terjadi pada sendi lutut dapat menyebabkan rasa sakit, nyeri, bengkak, dan kemerahan di lutut Anda. Infeksi sendi juga sering disebut septic arthritis yang bisa terjadi pada usia muda hingga anak-anak.

Terdapat bakteri yang umum menyebabkan infeksi sendi pada orang dewasa atau anak-anak, yaitu bakteri streptococcus, staphylococcus, dan haemophilus influenza. Anak-anak menjadi rentan terkena infeksi karena sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang.

6. Sakit Bursitis

Penyebab lutut sakit saat jongkok terakhir di pembahasan kali ini ialah sakit bursitis. Melansir laman Halodoc, bursitis merupakan kondisi peradangan pada bursa (bursae) yang menjadi pelumas dan bantalan sendi-sendi di tubuh. Fungsi dari bursa penting untuk mengurangi gesekan antara tendon dan tulang saat bergerak dan beraktivitas.

Beberapa area tubuh yang sering terjadi hal ini, yakni lutut, tumit, bahu, siku, pinggul, hingga pangkal jempol kaki. Burisitis kerap terjadi di area sendi yang banyak melakukan gerakan berulang. Tidak heran jika hal ini bisa memicu rasa sakit di lutut Anda ketika melakukan posisi jongkok juga.

Ragam Solusi Mengobati dan Meredakan Lutut Sakit saat Jongkok

Setelah mengetahui sejumlah penyebab sakit lutut, Anda juga perlu mengetahui ragam solusi untuk mengobatinya. Hal ini perlu disesuaikan juga dengan penyebab dari lutut yang sakit tersebut. Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa cara untuk meredakan rasa sakit di lutut sebagai langkah sementara.

Berikut ragam solusi mengobati dan meredakan Lutut Sakit saat jongkok:

  • Melakukan kompres lutut yang sakit
  • Menghentikan gerakan yang membuat lutut tertekuk dan beristirahat
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen
  • Menjaga berat badan agar tidak membebankan lutut secara berlebih
  • Menghindari makanan yang memicu asam urat dan minuman berakohol
  • Melakukan pemanasan ringan terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas olahraga
  • Mengonsumsi bahan herbal dan alami yang membantu meredakan nyeri sendi

Baca Juga: Berapa Kadar Asam Urat Normal Wanita? Cek Juga Tinggi dan Rendahnya

Atasi Lutut yang Sakit Secara Ampuh dengan Ekstrak Teripang Emas dari Hisom

Lutut yang sakit terlebih saat jongkok memang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Meski lebih sering terjadi pada kelompok usia tua, kondisi ini juga bisa muncul pada orang dengan usia muda. Hal ini tentu tidak terlepas dari penyebab dari sakit lutut tersebut, seperti cedera atau asam urat.

Apalagi dengan perkembangan gaya hidup dan pola makan, banyak anak muda yang mengalami sakit lutut karena salah satu penyebabnya adalah asam urat yang tinggi dari faktor makanan. Apabila hal ini sudah terjadi, maka perlu dilakukan upaya-upaya yang bisa meredakan dan mengobati sakit lutut yang Anda rasakan.

Untuk membantu Anda, Hisom hadir sebagai solusi ampuh untuk mengobati dan meredakan sakit lutut berkat kandungan ekstrak teripang emas yang memiliki kandungan tinggi protein dan kolagen alami. Selain itu, Hisom juga memiliki kandungan nutrisi lain berupa asam amino, DHA, omega 3, 6, 9 serta vitamin dan mineral.

Teripang juga diketahui mengandung zat yang berfungi sebagai pelumas sendi, yaitu kondroitin sulfat yang juga berfungsi sebagai nutraceutical untuk meredakan nyeri sendi. Maka dari itu, Hisom memiliki khasiat berupa mengobati radang sendi (osteoarthritis), mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis), meningkatkan sistem kekebalan tubuh, hingga mengenmbalikan elastisitas kulit.

Itulah ulasan mengenai lutut sakit saat jongkok di usia muda beserta penyebab dan solusi mengobatinya. Untuk memperoleh dan membeli Hisom, Anda bisa langsung saja mengklik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian Hisom secara daring berikut ini.

Segera beli Hisom karena ada diskon promo bulan ini untuk membantu Anda mengatasi lutut yang sakit ketika jongkok atau beraktivitas!

Gambar 1 - Lutut sakit saat ditekuk dan diluruskan

Lutut sakit saat ditekuk dan diluruskan – Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, lutut tentu memiliki peran penting, terlebih merupakan bagian tubuh untuk bergerak atau berjalan. Selain itu, gerakan seperti jongkok, duduk, berdiri, hingga berlari juga tidak terlepas dari peran lutut yang sehat. 

Meski begitu, sebagian orang dapat mengalami gangguan atau sakit lutut sehingga terasa sakit ketika ditekuk atau diluruskan. Hal ini bisa saja terjadi pada usia berapa saja baik muda ataupun orang tua tergantung pada penyebabnya.

Lantas, apa saja penyebab lutut sakit saat ditekuk dan diluruskan? Simak jawaban lengkapnya melalui ulasan di bawah ini beserta solusi untuk mengobatinya!

Baca Juga: Waspada! 6 Penyebab Encok di Usia Muda dan Apa Saja Dampaknya

Sekilas Tentang Lutut Sakit

Lutut sakit dapat memberikan rasa nyeri dan sakit ketika Anda menggerakan lutut, baik untuk bergerak, ditekuk, atau juga diluruskan. Kondisi seperti dapat memberi dampak kepada Anda, yaitu kesulitan bergerak karena rasa sakit dan nyeri tersebut.

Biasanya lutut sakit bisa perlahan membaik dalam beberapa hari dengan perawatan mandiri yang tepat. Akan tetapi, pada sebagian kasus lutut sakit ternyata membutuhkan perhatian lebih karena adanya penyebab yang mungkin membutuhkan pengobatan lebih lanjut secara medis. Hal ini tentu perlu Anda waspadai karena bisa berlangsung lebih lama bahkan menimbulkan komplikasi buruk seperti kerusakan sendi atau kecacatan.

8 Penyebab Lutut Sakit saat Ditekuk dan Diluruskan, Perlu Waspada!

Ilustrasi lutut sakit | Gambar: Freepik.com/wirojsidhisoradej

Lutut yang sakit tentu bukan kondisi yang normal untuk dialami. Rasa sakit di lutut tersebut tentu bisa berkaitan dengan sebab masalah yang terjadi pada bagian komponen lutut itu sendiri seperti tulang rawan, tulang, otot lutut, ligamen, tendon, meniskus, hingga bursa. Maka dari itu, terdapat sejumlah penyebab lutut sakit yang perlu Anda waspadai:

1. Pernah Mengalami Cedera Lutut

Mengalami cedera lutut menjadi salah satu penyebab utama Anda merasakan sakit lutut saat ditekuk dan diluruskan. Hal ini bisa disebabkan karena suatu insiden tertentu, seperti insiden olahraga, kecelakaan, terjatuh, atau kejadian fisik lainnya. Selain itu, lutut juga merupakan sendi yang kompleks dengan banyak komponen sehingga rentan mengalami cedera.

Melansir laman American Academy of Orthopaedic Surgeons (AAOS), Nyeri dan bengkak merupakan gejala paling umum dari cedera lutut. Selain itu, lutut bisa terjepit atau terkunci juga. Beberapa cedera lutut (misalnya robekan ACL) menyebabkan ketidakstabilan dan perasaan seperti lutut melemah.

Terdapat sejumlah jenis cedera lutut, diantaranya seperti cedera ligamen cruciate anterior (ACL), cedera ligamen cruciatum posterior (PCL), dan cedera ligamen tambahan. Cedera ACL lebih mungkin terjadi pada atlet yang berpartisipasi dalam olahraga sepak bola dan bola basket. Sedangkan cedera PCL sering terluka akibat benturan di bagian depan lutut, ketika lutut ditekuk. Contoh benturan tersebut sering terjadi karena kecelakaan kendaraan bermotor dan kontak olahraga.

2. Sebab Pernah Patah Tulang (Fraktur)

Patah tulang atau fraktur dapat menjadi penyebab lutut sakit saat ditekuk dan diluruskan yang selanjutnya. Rasa nyeri dan sakit di lutut juga dapat diakibatkan oleh kondisi patah tulang terutama pada bagian tempurung lutut atau bagian tulang penyusun lutut.

Selain itu, pada bagian ujung tulang paha dan dan tulang kering yang bertemu dan membentuk sendi lutut juga sering terjadi patah tulang. Umumnya, kondisi patah tulang di area lutut disebabkan juga oleh beberapa hal, seperti insiden kecelakaan berkendara, jatuh dari tempat tinggi, trauma insiden tertentu.

3. Mengalami Keseleo pada Lutut

Keseleo atau yang sering disebut sebagai terkilir merupakan cedera yang terjadi pada bagian ligamen, yakni jaringan penyambung tendon dan otot. Hal ini kerap kali dialami oleh banyak orang pada bagian tubuh yang aktif bergerak, semisal pergelangan kaki, lutut, hingga belakang paha.   

Untuk Anda ketahui, ligamen juga memiliki fungsi untuk menyeimbangkan sendi pada lutut sehingga membantu Anda bergerak secara bebas dan nyaman. Apabila terjadi gangguan pada ligamen di area lutut yang menyebabkan kondisi robek atau teregang, maka wajar jika bisa menimbulkan lutut menjadi sakit ketika ditekuk atau dibuat lurus.

4. Kondisi Pengapuran Sendi (Osteoarthritis)

Penyebab lutut sakit saat ditekuk dan diluruskan selanjutnya ialah kondisi pengapuran sendi (osteoarthritis). Untuk Anda ketahui, pengapuran sendi juga disebut sebagai arthritis degeneratif yang merupakan jenis arthritis (peradangan sendi) paling umum dialami banyak orang.

Melansir Mayo Clinic, pengapuran sendi adalah kondisi keausan tulang rawan di lutut Anda semakin memburuk seiring penggunaan dan bertambahnya usia. Peradangan sendi ini bisa membuat bantalan pada sendi lutut menipis, sehingga menyebabkan rasa sakit saat ditekuk, kaku, dan pembengkakan.

5. Sebab Dislokasi Lutut

Diskolasi lutut merupakan kondisi tidak normal karena adanya pergeseran tempurung lutut ke lokasi yang tidak seharusnya, baik seluruhnya atau sebagian saja. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang amat sangat di bagian lutut serta diikuti dengan bengkak.

Dislokasi lutut dapat diakibatkan oleh insiden trauma, seperti terjatuh, kecelakaan kendaraan bermotor, dan kontak fisik yang berhubungan dengan olahraga. Anda perlu penanganan secara medis oleh dokter ahli apabila mengalami hal ini.

6. Kondisi Meniskus Robek di Lutut

Meniskus ialah tulang rawan kecil berbentuk huruf C yang memiliki fungsi sebagai bantalan pada sendi lutut. Meniskus berperan untuk melindungi sendi lutut agar tidak aus dan robek, juga membantu menstabilkan lutut. Saat Anda menjalankan aktivitas dan bergerak, lapisan meniskus inilah yang berfungsi menjaga tulang paha dan tulang kering tidak saling bergesekan satu sama lain.

Apabila terjadi robekan pada meniskus, maka fungsi pentingnya pada sendi lutut dapat terganggu yang bisa menyebabkan terjadinya gesekan antar tulang. Hal itulah yang dapat menjadi penyebab timbulnya rasa sakit dan nyeri ketika lutut ditekuk. Robekan meniskus dapat dipicu oleh gerakan yang memaksa rotasi lutut ketika kaki sedang berpijak. Contohnya saat Anda melakukan olahraga sepak bola, futsal, tenis, badminton, hingga tenis.

7. Mengalami Bursitis

Penyebab lutut sakit saat ditekuk dan diluruskan selanjutnya ialah ketika Anda mengalami bursitis. Untuk Anda ketahui, bursitis merupakan kondisi peradangan pada bantalan dan pelumas di sekitar sendi, atau disebut sebagai bursa.

Melansir laman Siloam Hospitals, bursa memiliki fungsi untuk mengurangi terjadinya gesekan antara tulang dan tendon ketika Anda bergerak dan beraktivitas. Timbulnya peradangan pada bursa menyebabkan sendi mengalami pembengkakan, rasa sakit dan nyeri, dan kesulitan dalam menggerakan atau menekukan lutut.

8. Peradangan Tendon (Tendinitis)

Peradangan tendon (tendinitis) menjadi penyebab terakhir yang bisa membuat lutut Anda menjadi sakit atau nyeri ketika ditekuk. Tendinitis adalah peradangan yang terjadi pada tendon, yakni jaringan yang menghubungkan otot dan tulang. Peradangan tendon kerap terjadi pada tendon di area bahu, lutut, siku, pergelangan kaki, hingga tumit.

Melansir Yankes Kemkes RI, ketika mengalami peradangan, tendon akan terasa sakit ketika Anda menggerakan otot, sehingga dapat mengganggu pergerakan tubuh seperti rasa sakit saat menekuk lutut. Tendinitis bisa berlangsung dalam jangka pendek (akut) atau dalam jangka panjang (kronis).

Baca Juga: Patut Dicoba! 5 Langkah Cara Mengolah Kunyit Putih untuk Benjolan di Kulit

Solusi Alami Mengobati Lutut Sakit saat Ditekuk dan Diluruskan dengan Ekstrak Teripang Emas dan Kunyit dari Hisom

Setelah mengetahui sekilas tentang sakit lutut dan ragam penyebabnya, Anda juga perlu tahu solusi untuk mengobatinya apabila hal ini terjadi pada diri Anda. Mengalami lutut sakit tentu merupakan hal yang mengganggu terlebih adanya rasa sakit ketika Anda menekuk dan meluruskannya.

Meski lutut sakit bukan selalu merupakan kondisi serius, namun bagi sebagian orang yang mengalami cedera lutut dan kondisi medis, misal pengapuran sendi, bisa menyebabkan peningkatan rasa sakit, kerusakan sendi, hingga kecacatan apabila tidak ditangani secara tepat.

Selain mengganggu tubuh bergerak, lutut sakit juga dapat meningkatkan risiko Anda terjatuh dan cedera, juga menurunkan kualitas hidup. Untuk membantu Anda mengobatinya, Hisom hadir sebagai solusi alami yang membantu mengobati radang sendi (osteoarthritis) atau lutut sakit saat ditekuk atau diluruskan juga.

Hisom merupakan obat herbal alami yang tinggi kandungan protein dan kolagen dari bahan teripang emas pilihan (golden sea cucumber) dengan kandungan lain berupa asam amino, DHA, Omega 3, Omega 6, Omega 9 serta vitamin & mineral untuk perbaikan sel yang rusak serta menjaga kesehatan.

Terdapat khasiat dan manfaat unggul lain dari Hisom, yaitu mengembalikan elastisitas kulit, mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis), membantu mengatasi tumor dan kanker, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Itulah ulasan mengenai 8 penyebab lutut sakit saat ditekuk dan diluruskan serta solusi mengatasinya untuk Anda. Untuk memperoleh Hisom, Anda bisa langsung mengklik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian Hisom secara daring berikut ini.

Segera beli Hisom karena ada diskon promo bulan ini untuk membantu mengobati lutut sakit karena berbagai sebab sekaligus membantu mencegah penuaan dini, memelihara kesehatan kulit dan mencegah pengeroposan tulang!

Berapa Kadar Asam Urat Normal Wanita? Cek Juga Tinggi dan Rendahnya

Asam urat normal wanita – Tidak sedikit orang yang mengalami sakit asam urat sehingga aktivitasnya menjadi terganggu karena merasa nyeri dan linu di persendian. Tidak hanya kaum pria, para wanita juga ternyata dapat mengalami sakit asam urat seiring bertambahnya usia dan menopause.

Asam urat atau uric acid sendiri merupakan senyawa alami yang ada dan diproduksi oleh tubuh dari proses sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa-sisa makanan yang Anda konsumsi setiap hari. Untuk Anda ketahui, purin adalah zat yang selalu ada di dalam setiap bahan makanan yang bersumber dari tubuh hewan atau makhluk hidup.

Penyakit asam urat utamanya disebabkan oleh konsumsi zat purin berlebih dari makanan yang Anda konsumsi. Namun, hal yang perlu Anda tahu bahwa kadar asam urat wanita dan pria ternyata berbeda sehingga tidak heran banyak orang yang bertanya juga berapa kadar asam urat normal wanita? Nah, untuk menjawab itu mari simak ulasan jawaban lengkap di bawah ini.

Baca Juga: 9 Penyebab Haid Sebulan 2 Kali pada Wanita Dewasa dan Remaja, Ketahui Solusi Tepatnya!

Cara Cek Asam Urat Normal Wanita

Agar Anda mengetahui kondisi kadar asam urat yang dimiliki saat ini, tentunya perlu dilakukan cek asam urat. Hal ini penting dilakukan dalam pemeriksaan kesehatan sebab kadar asam urat yang tidak normal atau berlebih dapat menyebabkan Anda mengalami radang sendi (artritis gout), kerusakan sendi, sakit batu ginjal. hingga gagal ginjal.

Melansir Halodoc, cara cek asam urat dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu tes cek asam urat dalam darah dan tes cek asam urat dalam urine (air kencing). Cek asam urat saat ini sangat bisa dilakukan melalui fasilitas kesehatan umum, seperti klinik, puskesmas, laboratorium, hingga rumah sakit. Selain itu, Anda juga bisa melakukan cek asam urat mandiri dengan menggunakan alat portabel elektrik untuk asam urat dan darah yang sudah banyak tersedia untuk dibeli secara online.

Berapa Kadar Asam Urat Normal Wanita?

Gambar 2 - Asam urat normal wanita
Ilustrasi wanita mengalami asam urat | Gambar: Freepik.com/Lifestylememory

Kadar asam urat tiap wanita bisa saja berbeda-beda tergantung dari gaya hidup, pola makan, usia, hingga kondisi tubuhnya. Lantas, berapa kadar asam urat normal wanita? Melansir Medical News Today, bahwa kadar asam urat normal pada wanita dewasa berkisar 1,5-6,0 milligram/desiliter (mg/dL).

Berapa Kadar Asam Urat Tinggi Wanita?

Jika Anda banyak mengonsumsi bahan makanan yang tinggi purin seperti daging hewan dan jeroannya, maka kadar asam urat bisa semakin meningkat dan tinggi. Lalu, berapa kadar asam urat tinggi wanita? Jawabannya apabila Anda memiliki kadar asam urat di atas 6,0 milligram/desiliter (mg/dL).

Berapa Kadar Asam Urat Rendah Wanita?

Kadar asam urat yang rendah juga bisa merupakan kondisi yang tidak wajar atau tidak normal. Tingkat kadar asam urat yang terlalu rendah bisa menjadi suatu indikasi adanya gangguan kesehatan tertentu di dalam tubuh Anda seperti adanya penyakit liver dan penyakit ginjal. Lalu, berapa kadar asam urat rendah wanita? Jawabannya yakni ketika Anda memiliki kadar asam urat di bawah 1,5 milligram/desiliter (mg/dL).

Gejala Asam Urat Wanita

Tidak sedikit orang yang terkadang menyepelekan kondisi gejala asam urat yang mereka alami hingga gejala tersebut menjadi semakin terasa baru tersadar. Gejala asam urat sering terjadi secara mendadak atau tiba-tiba saat kadarnya tinggi baik pada wanita atau pria.

Berikut sejumlah gejala-gejala asam urat yang sering dikeluhkan banyak orang dan umum terjadi:

  • Timbul rasa nyeri, linu, kaku, kesemutan, hingga bengkak di area persendian seperti lutut, tumit, siku, pergelangan kaki, jempol kaki, dan pergelangan tangan.
  • Gejala sering muncul pada pagi atau malam hari.
  • Rasa nyeri, linu, kaku yang berlangsung beberapa hari hingga hitungan minggu.
  • Kesulitan dalam bergerak atau berjalan.
  • Sendi terasa bengkak, merah, hingga sensasi panas.

Faktor Pemicu Asam Urat Wanita

Penyakit asam urat memang terjadi karena kadar asam urat di tubuh Anda yang tinggi sehingga membuat kristal asam urat tersebut menumpuk di sendi, jaringan, dan cairan tubuh. Meski begitu, melansir Mayo Clinic, terdapat juga sejumlah faktor pemicu yang turut andil membuat kondisi tubuh mengalami sakit asam urat.

Berikut beberapa faktor pemicu asam urat wanita untuk Anda ketahui:

  1. Sering mengonsumsi makanan tinggi purin dan minuman manis seperti daging merah, seafood, jeroan, frozen food, alkohol, minuman soda, dan lainnya.
  2. Kelebihan berat badan atau obesitas.
  3. Memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes, penyakit ginjal, penyakit jantung, hingga sindrom metabolik.
  4. Mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat aspirin dosis rendah dan obat hipertensi tertentu.
  5. Terdapat riwayat keturunan atau keluarga yang menderita penyakit asam urat.
  6. Kondisi menopause pada wanita.

Baca Juga: Waspada! 6 Bahaya Keputihan Seperti Ampas Tahu Bagi Kesehatan Wanita

Turunkan Kadar Asam Urat Tinggi dengan Ramuan Tradisional Alami dari Asira Kapsul

Menderita asam urat tentu menjadi hal yang tidak menyenangkan bagi yang mengalaminya baik wanita atau pria. Penyakit asam urat umumnya terjadi pada orang dewasa atau orang sudah berusia lanjut, namun sekarang juga banyak dialami oleh kaum muda karena pola hidup dan pola makanan yang dapat memicunya.

Rasa nyeri, ngilu, linu, hingga kaku menjadi gejala yang akan Anda rasakan jika mengalami penyakit asam urat. Jika gejalanya parah, hal ini bisa mengganggu Anda dalam bergerak dan beraktivitas atau bahkan kesulitan dalam berjalan karena rasa nyeri dan linu tersebut. Jika dibiarkan terus, asam urat juga dapat menyebabkan terjadinya komplikasi kesehatan lain yang dapat berbahaya pada sendi dan ginjal.

Untuk membantu Anda, Asira kapsul hadir sebagai ramuan tradisional yang di produksi secara modern dan higienis untuk membantu menurunkan kadar asam urat dan kolesterol secara alami. Asira kapsul juga berkhasiat untuk mengatasi pegal linu dan encok secara efektif dan aman.

Asira terbukti aman karena tidak adanya kandungan bahan kimia obat (BKO) di dalamnya serta telah terdaftar resmi sertifikasi BPOM dan Halal MUI. Anda bisa mengonsumsi Asira kapsul secara rutin untuk mengobati asam urat yang sekarang diderita.

Itulah ulasan mengenai berapa kadar asam urat normal wanita serta cek tinggi dan rendah kadarnya untuk Anda ketahui. Cara membeli dan memperoleh Asira kapsul, Anda bisa langsung saja mengklik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian produk berikut ini.

Segera beli Asira kapsul karena ada diskon promo bulan ini untuk membantu Anda menurunkan kadar asam urat tinggi pada wanita secara efektif dan alami.

Gambar 1 - Cara menyegarkan badan yang lelah

Cara menyegarkan badan yang lelah – Setiap orang pasti memiliki aktivitasnya sehari-hari baik itu bekerja, berdagang, hingga melakukan pekerjaan rumah. Dalam bekerja terkadang kita memaksakan diri untuk bekerja keras sebab tuntutan pekerjaan.

Oleh karena itu, sebagai orang bisa mengalami rasa lelah atau kelelahan termasuk Anda. Rasa lelah yang Anda alami tentu merupakan hal wajar dan merupakan respon alami tubuh karena kurangnya istirahat. Namun begitu, tidak sedikit orang yang mengabaikan hal ini dan tetap memaksakan diri sehingga bisa berdampak pada gangguan kesehatan yang lebih serius.

Agar hal tersebut tidak terjadi, Anda perlu kembali menyegarkan dan merilekskan tubuh kembali agar tetap terjaga sehat. Lantas, bagaimana cara menyegarkan badan yang lelah bekerja keras? Yuk, mari simak melalui ulasan lengkap di bawah ini.

Baca Juga: Waspada! 6 Penyebab Encok di Usia Muda dan Apa Saja Dampaknya

Tentang Kondisi Badan yang Lelah Bekerja

Mengenai kondisi badan yang lelah bekerja keras pasti pernah Anda rasakan ketika dihadapkan dengan tuntutan deadline kerja yang mesti diselesaikan sehingga terkadang membuat Anda bekerja secara lembur.

Melansir Medical News Today, bahwa kelelahan merupakan perasaan lelah yang mungkin juga terjadi dengan gejala lain. seperti kurangnya motivasi dan energi baik fisik dan mental. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai sebab dan kondisi yang Anda alami.

Apa Penyebab Badan Terasa Lelah dan Lemas?

Mengalami kelelahan merupakan hal yang umum dan pernah dialami oleh semua orang. Meski begitu, rasa lelah dan lemas yang Anda alami juga bisa disebabkan oleh banyak hal termasuk faktor medis dan non-medis.

Berikut sejumlah penyebab badan terasa lelah dan lemas saat Anda bekerja keras:

  • Mengalami stres di tempat kerja
  • Masalah kesehatan mental seperti depresi dan kesedihan
  • Kekurangan waktu tidur karena bekerja
  • Gaya hidup tidak sehat seperti mengonsumsi alkohol, obat-obatan, merokok
  • Mengalami gangguan tidur atau insomnia
  • Kurang olahraga rutin dan teratur
  • Pola makan yang buruk seperti sering mengonsumsi makanan rendah nutrisi
  • Memiliki kondisi medis yang memengaruhi seperti hipotiroid, diabetes, apnea tidur, gangguan kecemasan, penyakit ginjal, dan sakit medis terkait lainnya
  • Lingkungan dan pola pekerjaan seperti kerja shift, tekanan kerja tinggi, burnout kerja, kencendrungan ‘gila kerja’ berlebih

8 Cara Menyegarkan Badan yang Lelah Bekerja Keras

Gambar 2 - Cara menyegarkan badan yang lelah
Ilustrasi Wanita Pekerja Kantoran | Gambar: Freepik.com/Pressfoto

Setelah mengetahui beragam penyebab badan terasa lemas, Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara membuat badan yang lelah bekerja tersebut agar kembali segar dalam menjalani hari dan aktivitas. Berikut 8 cara menyegarkan badan yang lelah bekerja untuk Anda simak dan ketahui:

1. Menerapkan Pola Makan Rutin dan Bernutrisi Sehat

Cara pertama dan hal yang penting untuk membantu menyegarkan badan kembali setelah lelah bekerja keras ialah menerapkan pola makan rutin dan bernutrisi sehat. Seperti yang Anda tahu bahwa makanan merupakan sumber utama energi yang diterima tubuh, maka dari itu perlu pola makan yang rutin dan teratur untuk menjaga tubuh tetap bugar.

Sebab apabila Anda sedang bekerja keras namun kurang dalam porsi makan, maka hal tersebut bisa juga membuat Anda tidak memiliki energi sehingga tubuh menjadi lemas dan letih. Selain itu, Anda juga membutuhkan makanan yang bernutrisi sehat bukan sekadar makanan yang mengenyangkan tapi rendah nutrisi.

Asupan makanan bergizi perlu Anda konsumsi dengan kandungan nutrisi, seperti protein, serat, karbohidrat kompleks, lemak baik, vitamin dan mineral. Beberapa sumber makanan bergizi untuk Anda konsumsi di saat lelah diantaranya, yakni daging, telur, ikan, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, hingga susu dan tanaman herbal.   

2. Mencukupi Waktu Tidur dan Istirahat

Cara menyegarkan badan yang lelah bekerja keras selanjutnya ialah dengan mencukupi waktu tidur dan istirahat. Bagi Anda yang sibuk bekerja selama 9-12 jam dalam sehari, maka waktu istirahat dan tidur merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Melansir Sleep Health Foundation, bahwa kelelahan dapat meningkatkan kemungkinan melakukan kesalahan di tempat kerja dan merupakan risiko kesehatan serta keselamatan di tempat kerja. Jika Anda merasa terlalu lelah dan ngantuk, Anda mungkin perlu melakukan ‘power nap’ atau tidur singkat saat istirahat selama 15-30 menit.

3. Mengendalikan dan Mengurangi Stres  

Rasa lelah, letih, dan lesu yang Anda alami di tempat kerja juga bisa berkaitan dengan kondisi stres di pikiran. Stres juga bisa membuat Anda merasa lelah secara fisik dan mental sehingga berdampak pada performa Anda di pekerjaan kantor.

Maka dari itu, Anda perlu mengendalikan dan mengurangi stres yang ada di pikiran dengan berbagai cara yang bisa agar tetap segar. Beberapa cara untuk mengendalikan dan mengurangi stres diantaranya ialah melupakan sejenak pekerjaan, sharing dengan rekan kerja, menghindari respon buruk di lingkungan kerja, mendengarkan musik yang disukai saat bekerja, hingga mengambil cuti.

Baca Juga: 5 Buahan Penurun Darah Tinggi yang Efektif untuk Dikonsumsi

4. Mencukupi Konsumsi Air Putih saat Bekerja Keras

Untuk menjaga kondisi bagar tetap segar dan tidak lelah selama bekerja keras bisa dilakukan dengan mencukupi konsumsi air putih. Tahukah Anda bahwa kekurangan minum air atau dehidrasi dapat membuat Anda merasa lelah dan kurang berenergi.

Melansir Healthline, tetap terhidrasi penting untuk menjaga tingkat energi tubuh. Dehidrasi terjadi ketika Anda tidak minum cukup cairan untuk menggantikan air yang hilang melalui urin, tinja, keringat, dan napas. Dehidrasi menyebabkan penurunan konsentrasi dan energi tubuh yang lebih rendah. Maka dari itu, kuncinya minum cukup air putih untuk menjaga hidrasi tubuh yang baik.  

5. Melakukan Gerakan dan Pijatan Rileksasi Ringan

Cara menyegarkan badan yang lelah bekerja selanjutnya adalah melakukan gerakan dan pijatan rileksasi ringan. Rasa lelah bekerja juga bisa diakibatkan oleh mata yang lelah dalam bekerja untuk fokus melihat ke arah layar komputer/gadget dalam waktu yang lama. Maka dari itu, Anda bisa melakukan pijat relaksasi di arah mata atau kepala.

Cobalah pejamkan mata Anda sementara, kemudian putar bola mata ke segala arah untuk memperoleh sensasi relaks serta meredakan ketegangan otot mata. Selain itu, Anda bisa melakukan gerakan peregangan dengan pijatan di area segitiga yang berada di antara jari telunjuk dan ibu jari. Lakukan penekanan pada titik ini selama beberapa detik secara perlahan, lakukan teknik ini secara bergantian di kedua belah tangan. Hal ini bisa membantu meredakan rasa lelah saat bekerja.  

6. Menjalankan Olahraga Ringan dan Menjaga Berat Badan

Tetap berolahraga ringan dan menjaga berat badan juga bisa menjadi salah satu cara menyegarkan badan lelah untuk Anda coba. Melansir laman Better Health, bahwa aktivitas fisik seperti olahraga ringan diketahui dapat meningkatkan kebugaran, kesehatan, mengurangi stres, meningkatkan energi, dan membantu Anda tidur.

Selain olahraga, berat badan ideal juga perlu Anda jaga karena apabila Anda mempunyai berat badan berlebih, seluruh organ tubuh Anda akan melakukan fungsi tugas yang lebih berat daripada dalam kondisi berat badan normal atau ideal. Dengan begitu tidak heran jika orang yang gemuk atau obesitas akan lebih mudah cepat lelah dalam bekerja.

7. Memperbaiki Pola Kerja dan Menetapkan Beban Kerja Realistis

Selain dari cara-cara sebelumnya, Anda juga bisa menjaga kondisi badan tetap segar dengan memperbaiki pola kerja dan menetapkan beban kerja realistis. Ya, segala hal yang berlebihan tentunya tidak baik untuk diri Anda termasuk dalam hal ini bekerja melebihi kapasitas tubuh.

Untuk itu, Anda perlu memperbaiki pola kerja semisal tidak memaksakan untuk tetap lembur saat tubuh terasa lelah dan lemas. Lalu, jika atasan Anda memberikan beban kerja yang terlalu berat, maka Anda perlu memberitahu tentang kemampuan beban kerja realistis yang bisa dikerjakan.

8. Mengonsumsi Suplemen Vitamin atau Herbal Tambahan untuk Badan Lelah

Cara menyegarkan badan yang lelah bekerja keras terakhir di pembahasan kali ini ialah dengan mengonsumsi suplemen vitamin atau herbal tambahan. Melansir Hellosehat dan jurnal Nutrients, terdapat sejumlah vitamin dan mineral yang berperan penting dalam metabolisme tubuh dan mendukung fungsi organ dengan baik diantaranya, yakni vitamin D, vitamin C, vitamin B, vitamin E, kalsium, zat besi, dan kreatin.

Disamping vitamin dan mineral, Anda juga bisa mencoba tanaman herbal yang berkhasiat untuk membantu mengatasi kondisi badan lelah, lemas, dan pegal seperti kunyit, temulawak, gingseng, jahe, daun jeruk purut, buah mengkudu, kacang almond, hingga buah kurma.  

Baca Juga: 8 Cara Menghangatkan Badan di Cuaca Dingin untuk Cegah Masuk Angin

Segarkan Badan Kembali dengan Ramuan Tradisional Alami yang Aman dan Mujarab dengan Wayang Rahwana

Kondisi badan yang lelah setelah bekerja keras banyak dialami oleh sebagai orang dengan pekerjaan tertentu seperti petugas lapangan, pekerja kasar, pekerja pabrik, dan pekerja dengan sistem shift. Jika dibiarkan tentu hal ini bisa mengganggu atau menurunkan performa kerja Anda sebagaimana mestinya.

Jamu Wayang Rahwana - Cara menyegarkan badan yang lelah

Untuk membantu Anda, Wayang Rahwana hadir sebagai ramu tradisional alami yang berkhasiat untuk menyegarkan badan, menghangatkan badan, dan menjaga daya tahan agar tetap sehat. Wayang Rahwana cocok untuk dikonsumsi ketika Anda mengalami kelelahan, letih, dan lesu sehabis kerja berat yang membuat stamina terkuras.

Jamu Wayang Rahwana terbukti aman dikonsumsi karena tidak mengandung bahan kimia obat (BKO) serta telah terdaftar resmi BPOM dan Halal MUI. Terdapat sejumlah bahan baku alami di dalam kandungannya seperti lada hitam, jahe, temulawak, adas, jahe emprit, cabai jawa, hingga kapulaga.

Anda bisa mengonsumsi Wayang Rahwana 1 bungkus 1 kali sehari sesudah makan. Itulah ulasan lengkap mengenai 8 cara menyegarkan badan yang lelah bekerja keras untuk Anda coba. Untuk membeli Wayang Rahwana, Anda bisa langsung mengklik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian secara daring di e-commerce berikut ini.

Segera beli Jamu Wayang Rahwana karena ada diskon promo bulan ini untuk membantu Anda menyegarkan badan kembali secara mujarab setelah lelah bekerja keras!