Topik obat keputihan untuk ibu hamil – Keputihan merupakan salah satu gangguan kesehatan wanita yang umum terjadi, termasuk saat sedang hamil. Tak sedikit ibu hamil yang merasa khawatir dan tidak nyaman karena keputihan yang dialaminya, apalagi jika disertai dengan gatal, bau tak sedap, atau perubahan warna cairan yang mencurigakan.

Kekhawatiran ini sebenarnya wajar Anda rasakan, karena banyak bumil yang takut kondisi tersebut akan memengaruhi kesehatan janin di dalam kandungannya. Melansir Jurnal Ilmiah Stikes Kendal bahwa berdasarkan data dari beberapa penelitian di Indonesia, lebih dari 75% wanita pernah mengalami keputihan setidaknya sekali dalam hidupnya, dan sekitar 45% wanita mengalami keputihan selama kehamilan.

Nah, agar Anda sebagai ibu hamil tidak bingung dan panik, yuk kita bahas lebih dalam tentang keputihan pada ibu hamil, apa penyebabnya, bahayakah untuk janin, hingga solusi alami yang bisa dibuat di rumah agar tetap sehat dan nyaman selama masa kehamilan.

Wajarkah Ibu Hamil Keputihan?

Keputihan saat hamil bisa menjadi hal yang wajar, terutama jika cairan yang keluar berwarna bening atau putih susu, tidak berbau menyengat, dan tidak disertai rasa gatal atau nyeri. Melansir laman Pregnancy Birth Baby, keputihan jenis ini biasanya terjadi akibat peningkatan hormon estrogen dan progesteron serta aliran darah ke area vagina selama kehamilan.

Tubuh ibu hamil sedang mengalami banyak perubahan, termasuk sistem reproduksi yang bekerja lebih aktif untuk menjaga kebersihan serta mencegah infeksi. Maka dari itu, produksi lendir atau cairan berlebih adalah bagian dari sistem pertahanan alami tubuh.

Apa Penyebab Ibu Hamil Keluar Keputihan?

Penyebab keputihan pada ibu hamil bisa sangat beragam, loh Bunda. Mulai dari yang normal karena perubahan hormon, hingga akibat infeksi yang memerlukan penanganan medis. Berikut beberapa penyebab umum keputihan saat hamil:

1. Perubahan Hormon

Peningkatan kadar estrogen dan progesteron selama kehamilan memicu produksi cairan vagina yang lebih banyak pada tubuh Anda. Ini adalah respons tubuh yang alami untuk menjaga kesehatan area kewanitaan.

2. Peningkatan Aliran Darah

Aliran darah ke organ reproduksi meningkat drastis selama Bunda hamil yang menyebabkan tubuh mengeluarkan lebih banyak lendir.

3. Infeksi Jamur (Kandidiasis Vaginalis)

Infeksi jamur sering terjadi selama kehamilan karena perubahan pH pada vagina wanita. Gejalanya antara lain keputihan kental seperti susu basi, gatal, dan iritasi.

4. Bacterial Vaginosis

Ketidakseimbangan flora bakteri di vagina dapat menyebabkan keputihan berbau amis, warna abu-abu, dan bisa membahayakan janin jika tidak diobati.

5. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Penyakit seperti klamidia, atau gonore dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal, dan perlu pengobatan dari tenaga medis profesional.

Apakah Keputihan Berpengaruh pada Janin?

Keputihan yang normal umumnya tidak berbahaya bagi janin. Namun, perlu Bunda perhatikan bahwa keputihan yang disebabkan oleh infeksi bisa menimbulkan risiko serius, seperti:

  • Kelahiran prematur
  • Ketuban pecah dini
  • Infeksi pada bayi saat proses persalinan
  • Peradangan pada rahim atau serviks

Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda keputihan tidak normal dan segera berkonsultasi ke bidan atau dokter kandungan agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Kapan Keputihan Berhenti saat Hamil?

Keputihan biasanya akan terus terjadi selama masa kehamilan dan bisa meningkat menjelang persalinan. Melansir Laman HSE Ireland, bahkan, beberapa wanita mengalami peningkatan keputihan pada trimester ketiga sebagai bagian dari proses alami tubuh menjelang kelahiran.

Namun, jika keputihan tiba-tiba berhenti total tanpa sebab, atau justru berubah secara drastis (misalnya menjadi sangat banyak, berbau menyengat, atau disertai darah), sebaiknya segera periksakan diri ke tenaga medis untuk memastikan tidak ada gangguan yang serius.

6 Obat Keputihan untuk Ibu Hamil yang Alami dan Aman Dibuat

Gambar 2 - obat keputihan untuk ibu hamil
Ilustrasi keputihan | Gambar: Freepik.com

Bagi Anda ibu hamil yang ingin mengurangi keputihan secara alami, beberapa bahan herbal dan alami berikut bisa dijadikan ramuan rumahan yang aman dan mudah dibuat. Tentunya, semua bahan ini harus digunakan dengan cara yang higienis dan tidak berlebihan.

1. Daun Sirih Rebus

Obat keputihan untuk ibu hamil dari bahan alami yang pertama ialah daun sirih. Tanaman herbal ini dikenal memiliki sifat antibakteri dan antiseptik alami. Rebus 7-10 lembar daun sirih dalam 2 gelas air, biarkan mendidih hingga air tersisa 1 gelas. Setelah dingin, gunakan air rebusan tersebut untuk membilas area kewanitaan Anda secara luar.

2. Kunyit

Kunyit mengandung kurkumin yang bersifat antiinflamasi dan antijamur. Melansir laman International Journal of Midwifery and Health Sciences (IJMHS), terdapat penelitian yang menyimpulkan bahwa terdapat penurunan nilai keputihan sebelum dan sesudah pemberian rebusan daun sirih dan kunyit pada wanita usia subur.

Parut kunyit segar, rebus dengan air, lalu saring dan minum airnya selagi hangat. Kunyit juga bisa dicampur dengan madu sebagai jamu keputihan.

3. Lidah Buaya

Gel lidah buaya memiliki sifat menenangkan dan antimikroba. Ambil gel alami dari lidah buaya segar, oleskan tipis-tipis di bagian luar vagina (bukan di dalam). Biarkan beberapa menit lalu bilas dengan air hangat. Gel lidah buaya juga kaya akan vitamin C, E, dan zinc, yang membantu meredakan iritasi, mengurangi peradangan, dan mempercepat regenerasi kulit di area sensitif.

4. Air Kelapa Muda

Minum air kelapa muda membantu menetralisir racun dalam tubuh dan menjaga keseimbangan pH. Ini bisa membantu mengurangi produksi lendir berlebihan secara alami dari dalam tubuh Anda.  Maka dari itu, air kelapa dapat menjadi opsi pilihan obat keputihan untuk ibu hamil yang alami.

Kandungan elektrolit membantu menjaga keseimbangan pH tubuh dan cairan, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan organ intim Bunda. Air kelapa juga bersifat detoksifikasi, membantu membuang racun dari dalam tubuh yang dapat memperparah infeksi atau peradangan.

5. Daun Kelor

Daun kelor (Moringa oleifera) sangat kaya akan antioksidan (seperti flavonoid dan quercetin), serta vitamin A, C, dan E. Daun kelor memiliki banyak antioksidan. Bisa direbus dan diminum airnya, atau diolah menjadi jus dengan campuran jeruk nipis dan madu.

Kandungan antibakteri dan antijamur alami dalam daun kelor juga terbukti mampu melawan mikroorganisme penyebab infeksi vagina secara alami.

6. Ramuan Kencur dan Pulasari

Obat keputihan untuk ibu hamil yang terakhir bisa Anda coba adalah kencur dan pulasari. Kedua bahan ini bisa direbus bersama sebagai ramuan alami tradisional untuk meredakan keputihan. Melansir laman Doktor Ilmu Pertanian Universitas Medan Area, pulasari memiliki kandungan flavonoid, tanin, dan minyak atsiri, yang berfungsi sebagai antioksidan, antijamur, dan pengharum alami area kewanitaan. Tambahkan sedikit gula aren agar rasanya lebih enak.

Catatan Penting: Walau bahan-bahan ini bersifat alami, penggunaannya tetap harus higienis dan tidak berlebihan. Hindari penggunaan langsung ke dalam vagina tanpa anjuran dokter.

Untuk ibu hamil, penting juga berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mencoba ramuan herbal sebagai pencegahan terhadap efek samping atau alergi.

Tumpas Masalah Gangguan Keputihan untuk Ibu Hamil dengan Ramuan Tradisional Terang Bulan yang Ampuh

Keputihan saat hamil memang wajar terjadi, namun tetap perlu dikenali gejalanya agar tidak berkembang menjadi infeksi yang berbahaya bagi ibu maupun janin. Ada banyak cara alami untuk mengatasi keputihan secara aman, mulai dari ramuan herbal rumahan hingga produk herbal siap konsumsi.

Buat Anda yang ingin solusi praktis tanpa harus repot-repot meracik sendiri setiap hari, ada alternatif herbal alami yang diracik secara khusus dari berbagai tanaman berkhasiat, yaitu Terang Bulan – Obat Keputihan Alami dari Nusaherbs.

Produk herbal ini diformulasikan dari ekstrak kayu rapet, kencur, selayar, temulawak, jati belanda, kunyit, dan pulasari—semua bahan yang terbukti secara tradisional mampu membantu mengatasi keputihan, menghilangkan bau tidak sedap, gatal, dan menjaga kebugaran reproduksi wanita. Cocok digunakan untuk obat keputihan untuk ibu hamil yang aman dan alami tanpa efek samping.

Apa Saja Keunggulan Terang Bulan?

✅ Mengurangi keputihan berlebih dan gatal-gatal

✅ Menghilangkan bau tidak sedap di area kewanitaan

✅ Menjaga kebugaran dan kesehatan sistem reproduksi wanita

✅ Mengencangkan organ intim

✅ Meningkatkan keharmonisan hubungan suami istri

Produk ini sangat direkomendasikan bagi Bunda yang sedang hamil, namun tetap ingin tampil segar, sehat, dan percaya diri. Ramuan herbalnya disusun oleh tenaga profesional dan dikemas secara higienis untuk memudahkan konsumsi sehari-hari.

Itulah ulasan mengenai 6 obat keputihan untuk ibu hamil yang alami dan aman dibuat. Untuk membeli Terang Bulan, Bunda bisa langsung saja mengklik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian secara online atau daring berikut ini di marketplace.

Segera beli Terang Bulan Obat Keputihan Alami karena ada diskon promo bulan ini untuk membantu Anda mengatasi masalah keputihan di fase kehamilan!